Begini Tanda-tanda Tubuh Sehari Sebelum Kematian Menurut Ahli

Begini Tanda-tanda Tubuh Sehari Sebelum Kematian Menurut Ahli

Devandra Abi Prasetyo - detikBali
Senin, 25 Agu 2025 08:11 WIB
Conceptual shot of feet with a hospital information ring and tag representing death
Ilustrasi jenazah. (Foto: Getty Images/nico_blue)
Denpasar -

Bagaimana jika seseorang bisa mengetahui tanda-tanda kematian setidaknya 24 jam sebelum ajal menjemput? Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terdengar menyeramkan, namun sebenarnya bisa memberikan kesempatan bagi keluarga untuk menyiapkan diri dan mendampingi di momen terakhir.

Dikutip dari Times of India, sejumlah tanda menjelang kematian dapat muncul ketika tubuh mulai mengalami penurunan fungsi secara alami. Kondisi ini lazim ditemui pada pasien dengan penyakit serius atau mereka yang berada dalam perawatan paliatif.

Sebuah studi dari Hospice Foundation of America dan National Cancer Institute menjelaskan bahwa ada tanda-tanda khas yang biasanya muncul sebelum ajal tiba. Dilansir dari detikHealth, berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pola Pernapasan Tidak Teratur

Pada beberapa jam terakhir, pernapasan seseorang cenderung berubah menjadi dangkal, melemah, atau tidak beraturan. Fenomena yang sering terjadi adalah respirasi Cheyne-Stokes, yakni napas dalam dan cepat yang kemudian diikuti jeda berhenti napas (apnea).

ADVERTISEMENT

Perubahan ini bukan berarti penderita merasakan sakit, melainkan bagian alami dari tubuh yang mulai berhenti berfungsi. Kondisi ini muncul karena otak sudah tidak lagi mengatur pernapasan secara normal.

2. Perubahan pada Kulit

Saat jantung melambat dan aliran darah berkurang, tubuh akan memprioritaskan suplai darah ke organ vital. Dampaknya, kulit mengalami perubahan warna yang tidak merata atau bercak seperti marmer.

Biasanya, perubahan dimulai dari tangan, kaki, atau lutut. Kulit juga terasa lebih dingin, khususnya di ujung-ujung tubuh. Bibir, kuku, dan jari kaki bisa berubah kebiruan atau keunguan akibat menurunnya kadar oksigen.

3. Responsivitas Berkurang

Menjelang ajal, seseorang mungkin tampak semakin sulit merespons rangsangan. Mereka bisa berhenti berbicara, sulit diajak berkomunikasi, atau tidak lagi menanggapi suara.

Menurut National Cancer Institute, hal ini terjadi karena tubuh dan pikiran beralih ke fase "persiapan menuju akhir". Dalam kondisi ini, penderita biasanya lebih banyak tertidur atau menarik diri dari lingkungan sekitar.

Tanda-tanda menjelang kematian ini bukan sekadar fenomena medis, tetapi juga momen emosional bagi keluarga. Mengetahui gejalanya dapat membantu orang terdekat untuk lebih siap, memberikan kenyamanan, serta mendampingi dengan tenang di saat terakhir.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads