Wajah Jokowi Berubah gegara Penyakit Kulit, Waspada Pemicunya!

Nasional

Wajah Jokowi Berubah gegara Penyakit Kulit, Waspada Pemicunya!

Suci Risanti Rahmadania - detikBali
Senin, 23 Jun 2025 22:33 WIB
Acara ulang tahun Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (21/6/2025).
Kondisi terkini Jokowi. (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Denpasar -

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) disebut tengah dalam masa pemulihan akibat alergi kulit. Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, mengatakan kondisi Jokowi membaik dan secara fisik dalam keadaan sehat.

"Kondisi Bapak membaik, sedang proses pemulihan, kalau memang secara visual kita bisa lihat kulit Bapak memang agak berubah. Secara fisik oke, beliau nggak ada masalah. Beliau sangat-sangat sehat walafiat," kata Syarif di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/6/2025).

Syarif menegaskan tidak ada penyakit lain yang diderita Jokowi selain alergi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada (sakit selain alergi), memang secara medis disampaikan dokter ke kami juga, alerginya beliau itu menyebabkan adanya peradangan, tapi saat ini proses pemulihannya membaik, sangat membaik," lanjutnya.

Penjelasan Medis soal Alergi Kulit

Spesialis dermatologi Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpDVE, Subsp.OBK, FINSDV, FAADV, menjelaskan bahwa alergi kulit merupakan reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang seharusnya tidak berbahaya, seperti debu, makanan, logam, atau kosmetik.

ADVERTISEMENT

"Jadi, peradangan itu adalah respons tubuh yang 'overprotektif'," ucapnya, dilansir dari detikHealth, Senin (23/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa reaksi alergi bisa memicu gejala seperti kemerahan, bengkak, dan gatal akibat pelepasan senyawa seperti histamin.

Beberapa jenis alergi kulit yang umum terjadi antara lain:

  • Urtikaria (biduran): bentol-bentol merah yang timbul-tenggelam dan terasa sangat gatal.
  • Dermatitis kontak alergik: ruam merah dan gatal di area kulit yang terkena alergen langsung, seperti logam atau kosmetik.
  • Erupsi makulopapular: ruam berupa bintik-bintik kecil yang menyebar, umumnya akibat reaksi obat.
  • Eksim atopik: kondisi kronis dengan kulit kering dan gatal, biasanya terjadi pada anak-anak atau individu dengan riwayat alergi.

Alergi pada Wajah dan Waktu Pemulihan

Jika alergi terjadi di wajah, menurut dr Darma, penyebab paling umum adalah dermatitis kontak alergik yang berasal dari bahan kosmetik, sunscreen, sabun muka, atau masker wajah.

"Biasanya karena bahan dalam kosmetik, sunscreen, sabun muka, atau bahkan masker wajah. Tapi bisa juga bagian dari reaksi sistemik seperti erupsi obat yang menyebar ke wajah. Karena kulit wajah lebih sensitif, gejala di area ini cenderung lebih cepat terlihat dan lebih mengganggu secara estetis," jelasnya.

Ia menambahkan, jika alergi termasuk ringan dan segera ditangani, pemulihan biasanya berlangsung dalam beberapa hari hingga satu minggu.

"Tapi kalau pemicunya terus digunakan, atau terjadi komplikasi, maka penyembuhannya bisa lebih lama, bahkan meninggalkan bekas kehitaman atau memucat pada kulit (hiperpigmentasi atau hipopigmentasi pascaperadangan)," jelasnya lagi.

Penyebab Umum Alergi Kulit

Senada, spesialis kulit dr Ruri D Pamela, SpDVE, FINSDV, menyebut alergi kulit sebagai reaksi sistem imun terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya.

"Saat terkena alergen, tubuh akan melepaskan histamin dan zat kimia lain yang menyebabkan radang," katanya saat dihubungi detikcom, Senin (23/6/2025).

Menurutnya, reaksi ini menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, gatal, serta terkadang terasa hangat atau perih.

"Itu semua adalah tanda peradangan," tambahnya.

dr Ruri menyebutkan sejumlah pemicu alergi kulit, antara lain:

  • Kontak langsung: logam (nikel), lateks, kosmetik, sabun, parfum.
  • Makanan atau obat-obatan: dapat menyebabkan ruam dan biduran.
  • Faktor lingkungan/fisik: debu, serbuk sari, gigitan serangga, cuaca ekstrem (dingin/panas), atau keringat.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads