Dinkes Klungkung Cek Sampel Makanan Buntut 26 Siswa Keracunan

Dinkes Klungkung Cek Sampel Makanan Buntut 26 Siswa Keracunan

Ni Komang Ayu Leona Wirawan - detikBali
Kamis, 14 Agu 2025 20:27 WIB
Sejumlah siswa SMPN 3 Banjarangkan dilarikan ke UPTD Puskesmas Banjarangkan 1 seusai keracunan makanan di kantin sekolah, Rabu (13/8/2025). (Foto: Ni Komang Ayu Leona Wirawan/detikBali)
Sejumlah siswa SMPN 3 Banjarangkan dilarikan ke UPTD Puskesmas Banjarangkan 1 seusai keracunan makanan di kantin sekolah, Rabu (13/8/2025). (Foto: Ni Komang Ayu Leona Wirawan/detikBali)
Klungkung -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Klungkung mengambil sampel makanan yang dijual di kantin SMPN 3 Banjarangkan, Klungkung, Bali. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab keracunan yang dialami oleh 26 siswa di sekolah tersebut.

"Sampel makanannya diserahkan kepada Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali. Hasilnya perlu menunggu sekitar seminggu. Hari ini tim kembali turun untuk ambil sampel lainnya," ungkap Kepala Dinkes Klungkung, I Gusti Ayu Ratna Dwijawati, saat ditemui detikBali, Kamis (14/8/2025).

Ratna mengatakan timnya mengecek makanan maupun peralatan yang digunakan menyajikan menu di kantin sekolah itu. Selain itu, tim juga mengambil sampel makanan secara acak di sejumlah sekolah di Klungkung sebagai upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, sebanyak 26 siswa di SMPN 3 Banjarangkan mengalami keracunan seusai menyantap nasi campur di kantin pada Rabu (13/8/2025). Puluhan siswa itu muntah-muntah dan lemas hingga dilarikan ke Puskesmas terdekat.

ADVERTISEMENT

Puluhan siswa itu langsung dipulangkan seusai menjalani observasi medis di Puskesmas. Hari ini, sebagian besar siswa yang mengalami keracunan itu juga sudah kembali bersekolah dan mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa.

"Tidak ada yang dirawat inap. Sebagai kelanjutan, tentunya saya cek lagi. Sebanyak 19 siswa sudah benar bugar dan kembali bersekolah," ujar Kepala SMPN 3 Banjarangkan, Ketut Sudasma, Kamis.

Sudasma menuturkan kantin milik Ni Wayan Astuti (NWA) hari ini tidak buka. Ia menduga pemilik kantin itu merasa terpukul karena puluhan siswa di sekolah itu keracunan seusai menyantap nasi campur yang dibeli di kantin tersebut.

"Nanti kami kembali duduk bersama untuk itu. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," pungkas Sudasma.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads