Padi Varietas 'Semeton Buleleng' Dipanen Perdana, Apa Keunggulannya?

Sui Suadnyana, Wijaya Kusuma - detikBali
Minggu, 03 Agu 2025 18:54 WIB
Foto: Panen perdana padi varietas 'Semeton Buleleng' di Balai Benih Unggulan Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Minggu (3/8/2025). (Dok. Pemkab Buleleng)
Buleleng -

Padi varietas 'Semeton Buleleng' yang dikembangkan di Balai Benih Unggulan Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, dipanen untuk pertama kalinya, Minggu (3/8/2025). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng makin yakin bisa mencapai target swasembada pangan dengan adanya varietas padi unggulan lokal tersebut.

Wakil Bupati (Wabup) Buleleng, Gede Supriatna, mengatakan padi varietas 'Semeton Buleleng' dikembangkan khusus untuk menyesuaikan kondisi lahan dan geografis Gumi Panji Sakti. Targetnya, Buleleng bisa memproduksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 110.134,4 ton pada 2025.

"Ini kunci mencapai target produksi 110.132,4 ton gabah kering giling di 2025," ujar Supriatna dalam siaran pers.

Capaian GKG hingga Juli 2025, tutur Supriatna, telah mencapai 60.026 ton. Capaian tersebut memberi keyakinan target sebanyak 110.134,4 ton pada akhir 2025 akan terpenuhi.

Supriatna juga menyinggung pentingnya hilirisasi produk pertanian. Pemkab Buleleng, tuturnya, akan mendorong penggilingan beras lokal bekerja maksimal agar hasil panen tidak dijual mentah ke daerah lain.

Terlebih, GKG selama ini dikirim ke luar Bali lalu dikirim kembali ke Pulau Dewata dalam bentuk beras dan dengan harga yang lebih mahal. Praktik itu, jelas Supriatna, merugikan ekonomi Buleleng.



Simak Video "Video: Perampok yang Tewaskan Lansia di Bali Pakai Hasil Curian untuk Judol"


(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork