AXEAN Festival 2025 Umumkan Line Up Kedua, Hadirkan 43 Musisi Asia Tenggara

AXEAN Festival 2025 Umumkan Line Up Kedua, Hadirkan 43 Musisi Asia Tenggara

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 01 Agu 2025 06:30 WIB
AXEAN Festival 2025. (Dok AXEAN Festival 2025)
Foto: AXEAN Festival 2025. (Dok AXEAN Festival 2025)
Denpasar -

AXEAN Festival 2025 resmi mengumumkan deretan penampil musisi gelombang kedua. Hal ini memperkuat reputasinya sebagai salah satu platform musik terkemuka di Asia Tenggara.

Festival yang berlangsung di Jimbaran Hub, Bali, ini menghadirkan 43 musisi dari lebih dari 12 negara dengan genre beragam. Mulai dari indie rock, hip-hop, folk, hingga eksperimental.


Tambahan line up baru

Gelombang kedua lineup menghadirkan sejumlah musisi populer dari Indonesia. Termasuk Fanny Soegi, penyanyi-penulis lagu yang dikenal karena gaya pop introspektifnya, dan kolaborasi spesial antara Feel Koplo dan Toxic Dev!, dengan memperkenalkan kembali dangdut, genre musik dansa akar rumput dari Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari mancanegara, nama-nama baru yang bergabung antara lain Valentina Ploy (penyanyi-penulis lagu berkebangsaan Thailand-Italia), Lustbass (produser elektronik dari Filipina), ALICIA DC (pendatang baru di Singapura), Terrer (musisi pop/rock indie Malaysia), La Cima Cartel (kolektif Kamboja), dan Capt'n Trips and The Kid (band rock Malaysia).

Lineup internasional festival ini juga semakin kuat dengan kehadiran Blindfold (eksperimentalis art-rock dari Mongolia), Confined White (kuartet indie Korea Selatan), Shanghai Quitian (band math-rock Tiongkok), SIMILE LAND (Korea Selatan), Johnny Mafia (musisi noise rock Prancis), dan Billyrrom (petualan soul-funk Jepang).

ADVERTISEMENT

Dengan 43 musisi mewakili lebih dari 12 negara dan teritori, AXEAN Festival 2025 menawarkan berbagai spektrum gaya dan suara. Dari indie rock ke hip-hop, folk ke eksperimental, dan lainnya.

"Di AXEAN Festival, kami bermaksud untuk menjadi sebuah platform yang mengedepankan semangat penjelajahan sonik ini dan tenggang paham lintas budaya. Kami lebih-lebih sangat menantikan debut segmen baru yang difokuskan pada musisi elektronik yang melebur pengaruh lokal budaya mereka-menciptakan genre yang bandel, musik yang relevan secara global namun juga masih berakar dalam pada kebudayaan lokal," kata Co-founder AXEAN Festival sekaligus ketua panitia, Piyapong Muenprasertdee, melalui siaran pers.



Lebih dari musik, AXEAN Festival 2025 juga dengan bangga merayakan identitas kebudayaan Bali yang kaya dengan pengalaman terkurasi melalui loka pasar yang semakin penuh oleh produk, karya, dan pangan Bali. Elemen-elemen ini mengizinkan para pengunjung untuk lebih terhubung lebih dalam dengan komunitas kreatif pulau dewata, menjadikan festival ini sebagai pertemuan budaya multimatra.

AXEAN Festival memelihara dan memperkuat kolaborasi jangka panjangnya dengan Kementerian Urusan Eropa dan Luar Negeri Prancis, bersama dengan French Institute, yang telah berperan penting dalam mendukung pertumbuhan kreatif, profesional, dan finansial festival ini.

Bergulir tahun, kemitraan ini telah menjadi jalan bagi pertukaran gagasan via delegasi dan diskusi panel, didukung oleh para musisi profesional Prancis dalam kemah penulisan lagu dan memfasilitasi kolaborasi artistik dengan bakat-bakat Asia Tenggara.

"Keterlibatan mereka di tahun ini adalah kelanjutan dari kemitraan yang kuat dan komitmen bersama untuk merawat ikatan kultural dan profesional mendalam antara Prancis dan Asia Tenggara," kata Piyapong.

Kolaborasi strategis dengan Pentaport Rookie dan MUSE ON

AXEAN Festival juga bermaksud untuk merawat ikatannya dengan MUSE ON dan Pentaport Rookie dari Korea Selatan, dua inisiatif yang berkomitmen untuk memajukan skena musik independen yang semakin kaya di negaranya. Ketika K-Pop sudah tidak terbantahkan turut membentuk kancah musik global, kolaborasi ini bertujuan untuk memberi panggung bagi gerakan K-Indie yang sama meriahnya dan menjembataninya dengan komunitas kreatif di Asia Tenggara.

Melalui kemitraan ini, musisi indie Korea mendapatkan peluang untuk tampil bagi para pemirsa barunya di Asia Tenggara, di samping penampilan musisi Asia Tenggara yang akan ditawarkan jalan untuk menampilkan karyanya di platform prestisius seperti Pentaport Rock Festival di Korea Selatan. Pertukaran kultural yang saling memperkaya ini dapat melancarkan mobilitas para musisi, kolaborasi transnasional, dan visibilitas lebih luas bagi kedua skena.

"Pamungkasnya, hal ini adalah kemitraan strategis yang turut merawat pertumbuhan bersama dan menggaungkan visibilitas global baik bagi bakat K-Indie dan Asia Tenggara," ujar Piyapong.

Tiket kini tersedia via:

Indonesia: https://bit.ly/TicketAXEAN2025Indo
Internasional: https://bit.ly/TicketAXEAN2025Inter
China: https://bit.ly/TicketAXEAN2025China

Line up utuh dan detail konferensi akan diumumkan segera. AXEAN Festival didukung oleh Kementrian Urusan Eropa dan Luar Negeri serta French Institute sebagai bagian dari strategi ekspor industri kebudayaan kreatif.

Tentang AXEAN Festival

AXEAN Festival adalah platform ekspor musik terkemuka di Asia Tenggara, menggabungkan konferensi musik dan festival penampilan.

Diluncurkan di tahun 2020 kala pandemik oleh para profesional musik lintas Asia Tenggara, AXEAN Festival telah berhasil menyelenggarakan acara-acara virtual (2020-2021) dan langsung (2022-2024). Dalam lima edisinya, festival ini telah menampilkan 200 musisi dari 20 negara, menarik 240 delegasi dari 31 negara, dan lebih dari 46.000 penonton virtual, beserta dengan hampir 15.000 pemirsa langsung.

Bersamaan dengan reputasi internasionalnya yang semakin berkembang, AXEAN dengan tegas memaparkan diri sebagai platform ekspor musik terkemuka di Asia Tenggara. Jelajahnya ke pasar baru di luar rumahnya yang berlokasi di Singapura dan Bali telah menuai beragam apresiasi di antara para pemirsa, profesional industri musik, dan musisi yang terlibat.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads