Respons Anwar Ibrahim Seusai Didesak Mundur oleh Rakyat Malaysia

Internasional

Respons Anwar Ibrahim Seusai Didesak Mundur oleh Rakyat Malaysia

Yulida Medistiara - detikBali
Minggu, 27 Jul 2025 20:29 WIB
Malaysias Prime Minister Anwar Ibrahim speaks during an event at the Australian National University (ANU) in Canberra on March 7, 2024. (Photo by DAVID GRAY / AFP)
PM Malaysia Anwar Ibrahim. (Foto: AFP/DAVID GRAY)
Denpasar -

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim merespons demonstrasi yang menuntutnya mundur. Anwar mengatakan dirinya tidak diundang dalam aksi besar-besaran yang dilakukan oleh rakyat Malaysia itu.

"Yah, saya tidak diundang," kata Anwar kepada wartawan ketika ditanya tentang demonstrasi tersebut, seperti dikutip detikNews dari Malaymail, Minggu (27/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah unggahan di Facebook, Anwar mengucapkan terima kasih kepada petugas keamanan dan tanggap darurat di Negeri Jiran itu. Ia juga mendoakan massa aksi dapat pulang dengan selamat. Menurutnya, kritik dan aspirasi mereka diperlukan oleh penyelenggara negara.

"Kritik dan perbedaan pandangan tidak boleh dipandang sebagai permusuhan," tulisnya.

ADVERTISEMENT

"Faktanya, mereka harus terus berkembang dan tumbuh sebagai urat nadi negara-bangsa yang dewasa, progresif, dan berdaulat," imbuhnya.

Diketahui, Anwar telah lama mencitrakan dirinya sebagai pemimpin reformis. Ia mengeklaim tetap konsisten menegakkan prinsip-prinsip demokrasi, khususnya hak atas kebebasan berbicara di Malaysia.

Anwar mencontohkan sesi Tanya Jawab Perdana Menteri (PMQT) di Parlemen yang menurutnya menjadi bukti keterbukaan pemerintahannya terhadap pengawasan. Ia pun mendorong rakyat Malaysia untuk mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Tidak hanya di jalanan, tetapi dengan bangkit untuk menjelajahi, menguasai, dan merebut batas-batas baru sehingga negara ini dapat didorong maju dengan kekuatan dan semangat," tambahnya.

Sebelumnya, puluhan ribu warga Malaysia memenuhi jalanan ibu kota Kuala Lumpur. Mereka memprotes kenaikan biaya hidup dan kurangnya reformasi oleh pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Para pengunjuk rasa berkumpul di berbagai titik di sekitar pusat kota sebelum bergerak ke Lapangan Merdeka. Massa membawa spanduk bertuliskan "Turun Anwar" dalam bahasa Melayu. Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, juga turut menyerukan Anwar Ibrahim mundur.

"Dia (Anwar) telah memerintah negara ini selama tiga tahun dan belum memenuhi janji-janji yang dibuatnya," kata seorang massa aksi asal Selangor, Fauzi Mahmud.

Para demonstran juga mengkritik Anwar Ibrahim yang belum mendapatkan investasi setelah kunjungan ke beberapa negara. Massa aksi menilai biaya hidup di Malaysia masih tinggi.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: PM Malaysia Buka KTT ASEAN Singgung Tarif Impor AS"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads