Pelindo berencana membuat fasilitas ruang tunggu bagi penumpang kapal pesiar atau shelter cruise di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali. Pembangunan ini dilakukan menyusul meningkatnya jumlah kunjungan kapal pesiar ke pelabuhan tersebut.
Pelaksana Tuga( Plt) General Manager Pelindo Pelabuhan Celukan Bawang Mochammad Imron mengatakan shelter tersebut rencananya akan mulai dibangun pada Agustus 2025. Anggaran pembangunan shelter berasal dari kantor pusat Pelindo.
"Kalau dari pelabuhan itu tidak diberikan angka spesifik karena kami fokusnya dalam memonitor ya, tapi setahu saya sekitaran Rp 1,5 milyar. Ini anggarannya bukan dari Pelabuhan Celukan Bawang tapi dari kantor pusat," kata Imron, Rabu (23/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya shelter tersebut memiliki luasan total sebesar 874 meter persegi yang terdiri atas 462 meter persegi bangunan dan 412 meter persegi area perkerasan. Ruang tunggu itu bisa menampung sebanyak 208 orang penumpang kapal pesiar. Shelter tersebut berada dekat dengan dermaga 2 yang menjadi tempat sandarnya kapal pesiar.
"Terminal kapal pesiar akan selesai tahun ini karena mulai dibangunnya Agustus tahun ini," imbuh Imron.
Selain shelter untuk penumpang kapal pesiar, Pelindo juga telah membangun shelter untuk penumpang kapal perintis. Shelter tersebut memiliki luas total 252 meter persegi, dengan rincian 96 meter persegi untuk bangunan dan 156 meter persegi area perkerasan. Kapasitasnya mencapai 66 orang.
Menurut Imron, pembangunan shelter kapal perintis dilakukan setelah adanya keluhan dari penumpang yang kesulitan berteduh, terutama saat hujan. Mereka bahkan sering berteduh di kantor polisi Pelabuhan Celukan Bawang untuk menghindari hujan.
"Kemarin kami dapat komplain dari kantor polisi. Terkait adanya penumpang yang banyak tinggal di situ. Makanya kami mencoba membangun shelter penumpang sederhana. Di awal Juli kami sudah meresmikan shelter penumpang kapal perintis," pungkasnya.
(nor/nor)