Giri Prasta Sebut Angka Kemiskinan di Bali Mustahil Nol Persen

Giri Prasta Sebut Angka Kemiskinan di Bali Mustahil Nol Persen

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Selasa, 15 Jul 2025 12:02 WIB
Wagub Bali I Nyoman Giri Prasta saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Bali di Kantor Gubernur Bali, Selasa (15/7/2025).
Wagub Bali I Nyoman Giri Prasta saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Bali di Kantor Gubernur Bali, Selasa (15/7/2025). (Foto: Rizki Setyo/detikBali)
Denpasar -

Wakil Gubernur (Wagub) Bali I Nyoman Giri Prasta menyatakan angka kemiskinan di daerah tidak mungkin mencapai nol persen. Hal itu disampaikan Giri dalam arahannya pada Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Selasa (15/7/2025).

"Negara maju pun tidak bisa nol persen kemiskinan. Kenapa nggak bisa? Karena di daerah itu ada proses lahir hidup dan mati," kata Giri Prasta.

Meski demikian, Giri menegaskan pemerintah daerah tetap wajib menurunkan angka kemiskinan. Pemprov Bali, kata dia, akan fokus pada pemenuhan sandang, pangan, dan papan masyarakat, terutama papan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai penanggung jawab tim, Giri memiliki program bedah rumah dengan anggaran minimal Rp 100 juta untuk satu kepala keluarga (KK).

"Kita tidak lagi ketika ada bantuan beliau (masyarakat) ini susah untuk meminjam uang ke mana-mana, karena wajib dibantu dan nanti ada kajian khusus mengenai ini," jelas mantan Bupati Badung itu.

Giri optimistis program bedah rumah dapat mengurangi kemiskinan dalam lima tahun ke depan. Dia memperkirakan jika dalam setahun Pemprov Bali bisa meng-cover 1.000 rumah dengan anggaran Rp 100 miliar, program ini bisa berjalan optimal dengan dukungan kabupaten/kota.

"Sehingga lima tahun ini saya kira untuk mengurangi kemiskinan itu sangat bisa sekali," tutur Giri.

Ia pun bercerita tentang pengalamannya saat masih menjabat Bupati Badung.

"Karena dulu saya melaksanakan program bedah rumah melalui hibah itu Rp 55 juta per KK. Kita akan menggerakkan kembali bekerja sama dengan kabupaten/kota," ungkapnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads