Pemerintah Kabupaten Gianyar resmi mendeklarasikan Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA). Deklarasi ini menjadi upaya memperkuat peran kecamatan sebagai pusat koordinasi kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gede Mayun, menyampaikan Gerakan KENCANA akan mendorong kecamatan agar tak sekadar menjadi unit administratif, tapi juga garda terdepan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah masing-masing.
"Melalui pelaksanaan Gerakan Kencana, kita dorong peran kecamatan agar tidak hanya menjadi unit administratif, tetapi juga menjadi simpul koordinasi kesiapsiagaan dan respon terhadap potensi bencana di wilayah masing-masing. Ini menjadi sangat penting mengingat Kabupaten Gianyar memiliki risiko bencana yang cukup tinggi dan beragam," ujar Agung Mayun dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menekankan program ini menjadi bentuk komitmen Pemkab Gianyar untuk mendorong kecamatan agar mengalokasikan sumber daya dan mengambil peran aktif dalam pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) melalui dukungan program hibah Siap Siaga dan sumber daya lainnya.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya BNPB, Firza Ghozalba, menekankan pentingnya Gerakan KENCANA sebagai langkah strategis untuk menjawab berbagai isu dan tantangan kebencanaan dalam pembangunan. Ia juga menekankan bahwa partisipasi masyarakat sebagai first responden ketika bencana datang juga menjadi hal fundamental yang harus dilakukan.
"Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan datang. Di sisi lain, kita menyadari bahwa masyarakat sebagai first responden ketika bencana itu datang. Sehingga penguatan masyarakat terkait pengelolaan risiko bencana harus menjadi hal yang bersifat fundamental yang harus dilakukan. Program membangun ketangguhan masyarakat, percepatan penerapan SPM Sub-Urusan Bencana di Kabupaten melalui gerakan kencana," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Standardisasi Tata Operasional dan Sumber Daya Manajemen Penanggulangan Bencana Kemendagri, Pramudya Ananta Boga, menambahkan bahwa penguatan kecamatan adalah kunci dalam implementasi SPM.
"Penguatan peran camat dan perangkat kecamatan menjadi kunci dalam mempercepat pencapaian SPM bencana. Melalui Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana yang diluncurkan Menteri Dalam Negeri Tahun 2023, kecamatan didorong menjadi aktor kolaboratif dalam penanggulangan bencana," tandasnya.
(anl/ega)