DPRD Usul Pembangunan Parkir Bawah Tanah di Lapangan Puputan Badung

DPRD Usul Pembangunan Parkir Bawah Tanah di Lapangan Puputan Badung

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 16 Jun 2025 19:34 WIB
Rapat paripurna ke-15 masa persidangan II 2025 di kantor DPRD Kota Denpasar, Senin (16/6/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Rapat paripurna ke-15 masa persidangan II 2025 di kantor DPRD Kota Denpasar, Senin (16/6/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar mengusulkan pembangunan pusat parkir (central parkir) bawah tanah di kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Usulan ini disampaikan oleh Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Gede Sumara Putra, dalam rapat paripurna ke-15 masa persidangan II 2025.

Selain parkir bawah tanah, Sumara Putra juga mengusulkan pembangunan pusat perbelanjaan mini di area bawah tanah yang khusus menjual produk UMKM dan barang khas Denpasar.

"(Lalu mengusulkan membangun) mini perbelanjaan bawah tanah UMKM atau barang khas Denpasar-Bali di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung," ucap Sumara Putra di kantor DPRD Kota Denpasar, Senin (16/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumara Putra menjelaskan pembangunan central parkir bawah tanag tetap mempertahankan lapangannya. Selain itu, juga mempertahankan nilai sejarah kawasan Catur Muka Denpasar.

Menanggapi usulan tersebut, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengaku sudah pernah melakukan kajian terhadap rencana revitalisasi Lapangan Puputan. Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.

ADVERTISEMENT

"Cuma anggarannya hampir Rp 600 miliar. Jadi, kami lebih memfokuskan dulu kepada (perbaikan) jalan rusak. Setelah itu, selesai baru kami fokus ke Lapangan Puputan," sebutnya.

Dia menyebut selama dua tahun ke depan, Pemkot Denpasar bakal fokus memperbaiki jalan dan fasilitas sekolah di Denpasar. Sebab, belanja infrastruktur Pemkot Denpasar saat ini dianggarkan Rp 1,6 triliun.

"Karena besarnya belanja infrastruktur sesuai Undang-Undang itu makanya, kami coba berfikir apa yang dimanfaatkan. Tapi, kami lebih fokus pada sekolah dan jalan," tuturnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads