Abdul Mu'ti Ungkap Dua Masalah Pendidikan Inklusif

Abdul Mu'ti Ungkap Dua Masalah Pendidikan Inklusif

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Kamis, 08 Mei 2025 12:21 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Kamis (8/5/2025).
Foto: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Kamis (8/5/2025). (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan dua masalah terkait siswa penyandang disabilitas yang bersekolah di sekolah umum. Hal ini berkaitan dengan keinginannya menciptakan pendidikan yang inklusif.

"Yang pertama memang belum seluruh satuan pendidikan itu siap, karena memang membutuhkan pendidik yang lebih sehingga nanti ada konsekuensi penambahan biaya pembelajaran," ungkap Mu'ti saat ditemui di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Kamis (8/5/2025).

Menurutnya, perlu ada afirmasi yang berkaitan dengan rekrutmen guru untuk anak yang berkebutuhan khusus. Kedua, ada kendala kultural yang mana belum semua orang tua siap jika anak-anaknya belajar dengan anak yang penyandang disabilitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk edukasi kepada masyarakat bahwa pendidikan inklusif itu bagian dari kita membangun masyarakat yang memiliki penerimaan terhadap penyandang disabilitas dan juga bagian dari kita untuk membangun rasa percaya diri untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus," beber Mu'ti.

Sehingga, dia berujar, untuk mendukung program pendidikan yang inklusif harus menyelesaikan dua masalah itu dahulu.

ADVERTISEMENT

Mu'ti juga menyebutkan peran pemerintah daerah juga penting. Apalagi, masing-masing pemda sudah ada program inklusif termasuk di sekolah luar biasa. "Itu dalam aturannya kewenangannya di pemerintah provinsi." tandasnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads