5 Ikan Mati gegara Blackout di Bali, Penghobi Koi Merugi Rp 90 Juta

5 Ikan Mati gegara Blackout di Bali, Penghobi Koi Merugi Rp 90 Juta

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 05 Mei 2025 13:43 WIB
I Wayan Aris SugoantaraΒ menunjukkan ikan koinya yang mati akibat listrik mati total atau blackout di Bali pada Jumat (2/5/2025). (Foto: Dok.Β Istimewa)
I Wayan Aris SugoantaraΒ menunjukkan ikan koinya yang mati akibat listrik mati total atau blackout di Bali pada Jumat (2/5/2025). (Foto: Dok.Β Istimewa)
Denpasar -

Penghobi ikan koi di Denpasar, I Wayan Aris Sugoantara, merugi hingga puluhan juta rupiah akibat pemadaman listrik total atau blackout di Bali. Listrik di Bali mengalami blackout pada Jumat (2/5/2025) sore. Beberapa wilayah di Bali bahkan mati listrik hingga 12 jam.

Aris mengungkapkan lima ikan koi miliknya mati akibat pemadaman listrik tersebut. Kelima ikan koi dengan berat 7-25 kilogram itu berjenis kujaku, kohaku, sanke, showa, dan shiro.

"(Kerugian) berkisar Rp 90 juta. Kalau kondisi ikan lainnya sudah membaik karena ketahanan tubuhnya bagus," kata Aris saat dihubungi detikBali, Senin (5/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aris menceritakan listrik di rumahnya yang berada di kawasan Sesetan, Denpasar, padam sejak pukul 16.00 Wita dan kembali menyala sekitar pukul 23.15 Wita pada Jumat. Menurutnya, ikan-ikan koi di kolam milikinya sudah mati sejak pukul 22.00 Wita.

Saat listrik padam, Aris sempat menggunakan mesin aerator baterai untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam kolam koi miliknya. Namun, mesin tersebut hanya mampu bertahan selama tiga jam. Di sisi lain, genset yang dimilikinya tiba-tiba tak bisa digunakan.

Tak habis akal, Aris pun berupaya mengurangi air kolam sekitar 80 persen. Menurutnya, oksigen akan lebih mudah masuk jika air di kolam semakin sedikit.

"Saya juga pakai air PDAM dan air tandon 2.200 liter ke kolam, jadi ada gelembung udara dan semakin aman. Cuma karena terlalu lama listrik padam, kondisi ikan seperti itu (mati)," imbuh pria berusia 35 tahun itu.

Aris mengoleksi sekitar 30 ekor ikan di kolam tersebut. Ia menuturkan perasaannya campur aduk setelah lima koi miliknya mati.

"Semoga nggak terjadi hal-hal seperti ini lagi. Kasihan customer yang ontime bayar listrik, tapi kualitasnya seperti ini," pungkasnya.

Listrik padam di seluruh wilayah Bali, Jumat sore pekan lalu. Sistem kelistrikan di seluruh Bali dinyatakan pulih 100 persen pada pukul 03.30 Wita, Sabtu (3/5/2025).

Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasojo membantah padamnya listrik di seluruh wilayah Bali karena serangan siber dan sabotase. Dia mengungkapkan hasil investigasi sementara menunjukkan penyebab blackout di Bali adalah gangguan sistem penyaluran listrik pada kabel bawah laut Jawa-Bali.

"Namun, kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya," ungkap Darmawan dalam keterangan tertulis, Sabtu.




(iws/gsp)

Hide Ads