Dirut PT SBDJ Ari Askhara Mundur, Koster: Ya Diganti

Dirut PT SBDJ Ari Askhara Mundur, Koster: Ya Diganti

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 17 Apr 2025 17:18 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster. (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Gubernur Bali Wayan Koster. (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Gubernur Bali Wayan Koster merespons terkait mundurnya Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara. PT SBDJ merupakan perusahaan yang membangun megaproyek Subway atau Moda Raya Terpadu (MRT) Bali.

"Kalau mundur ya diganti," kata Koster di kantor Gubernur Bali, Kamis (17/4/2025).

Koster menegaskan pengunduran diri Ari Askhara tidak berdampak terhadap proyek MRT Bali. Dia berharap sosok direktur baru yang menggantikan Ari Askhara dapat membawa PT SBDJ menjadi lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Harapannya) harus jalan dengan progresif, baik dan benar," ucapnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama PT SBDJ telah memulai proyek pembangunan MRT Bali pada 4 September 2024. Pembangunan itu ditandai dengan digelarnya upacara Pengeruwakan TOD Sentral Parkir Kuta yang kala itu dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Bali Mahendra Jaya.

Adapun, skema pendanaan dalam proyek tersebut diklaim sepenuhnya dibiayai oleh swasta dengan pendekatan business to business. Artinya, proyek MRT Bali dibangun tanpa menggunakan anggaran belanja negara dan/atau daerah maupun pinjaman yang dijamin oleh pemerintah baik pusat maupun daerah.

ADVERTISEMENT

Pembangunan MRT Bali akan melalui empat fase: fase pertama mencakup Bandara Ngurah Rai, Sentral Parkir Kuta, Seminyak, Berawa, dan Cemagi; fase kedua meliputi rute Bandara Ngurah Rai, Jimbaran, Universitas Udayana, dan Nusa Dua; fase ketiga akan menghubungkan Sentral Parkir Kuta dengan Sesetan, Renon, dan Sanur; dan fase keempat akan melalui Renon, Sukawati, dan Ubud.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads