Wakapolda Bali, Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana, S.I.K, M.H. membuka kegiatan Taklimat Awal Audit kinerja tahap I Itwasda Polda Bali Aspek perencanaan dan pengorganisasian T.A. 2025 di Gedung Rupatama Polda Bali, hari ini. Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polda Bali dan seluruh Kapolres jajaran.
Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana mengatakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pengelolaan organisasi yaitu proses perencanaan dan pengorganisasian yang baik. Menurutnya, dengan perencanaan dan pengorganisasian yang baik maka dapat mengidentifikasi peluang serta risiko. Hal itu lah yang bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi.
"Mengingat pentingnya tahap perencanaan dan pengorganisasian sebagai langkah awal proses manajemen, maka perlu dilakukan pengawasan secara sistematik dan berkesinambungan, sehingga pelaksanaan program-program Kepolisian dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai standar kinerja yang telah ditetapkan," ujar Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, Itwasda Polda Bali sebagai pengemban fungsi quality assurance secara rutin melaksanakan kegiatan audit kinerja yang dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun. Pada semester pertama di tahun 2025 ini, Itwasda Polda Bali akan melaksanakan kegiatan Audit Kinerja Tahap I pada Aspek Perencanaan dan Pengorganisasian," tambahnya.
Brigjen. Pol. I Komang Sandi Arsana menyebut kegiatan Audit Kinerja Tahap I ini akan dilaksanakan selama 14 hari kerja. Sasaran pemeriksaan yaitu sebanyak 40 Satker dan Satwil di lingkungan Polda Bali (30 satker dan 10 Satwil/Polres jajaran).
"Audit kinerja yang dilaksanakan saat ini bukanlah ajang untuk mencari-cari kesalahan. Kegiatan ini merupakan sarana konsultasi bagi satker dan satwil jajaran untuk memastikan pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun 2025 dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat dipertanggungjawabkan secara yuridis dan tertib secara administrasi," ungkapnya.
"Mengingat pentingnya esensi kegiatan audit kinerja ini, saya minta kepada Irwasda dan seluruh tim auditor Itwasda Polda Bali untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar audit yang telah ditentukan. Jadilah konsultan yang solutif dan mampu memberikan penjelasan mengenai permasalahan atau kendala yang ditemukan," pungkasnya.
(prf/ega)