Surya Paloh Kritik Infrastruktur Bali yang Dinilai Kurang Maju

Denpasar

Surya Paloh Kritik Infrastruktur Bali yang Dinilai Kurang Maju

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 03 Apr 2025 15:13 WIB
Ketum Partai NasDem Surya Paloh saat diwawancarai di Gedung NasDem Bali, Kamis (3/4/2025).
Ketum Partai NasDem Surya Paloh saat diwawancarai di Gedung NasDem Bali, Kamis (3/4/2025). (Foto: Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengkritisi kondisi infrastruktur di Bali yang dinilainya belum berkembang secara optimal. Padahal, Bali dikenal sebagai destinasi wisata utama yang lebih populer di mata dunia dibanding wilayah lainnya di Indonesia.

Menurutnya, kondisi infrastruktur di Bali tidak mengalami perubahan signifikan meskipun pulau ini menjadi pusat pariwisata internasional.

"Tapi, kalian harus lihat di sini ada kekurangannya dan itu menjadikan keprihatinan bagi NasDem. Infrastruktur di Bali ini tidak terbangun sedemikian rupa. Banyak sekali jalan-jalan yang tidak sesuai sebenarnya," ungkapnya di kantor DPW Partai NasDem Bali, Kamis (3/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surya Paloh menyoroti kondisi infrastruktur di Bali dalam 50 tahun terakhir tidak menunjukkan perkembangan yang berarti.

"Ini yang harus kita bisa, barangkali, bagaimana ya, menjelaskan dan meyakinkan para yang memiliki otoritas untuk bagaimana sedemikian rupa memfokuskan pembangunannya terhadap pembangunan infrastruktur di Bali. Terutama jalan, pelebaran jalan," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Bali periode 2024-2029, I Nengah Senantara, mengungkapkan dia berencana bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster seusai pelantikannya. Meskipun berasal dari partai yang berbeda, ia menegaskan bahwa keduanya memiliki visi yang sama untuk membangun Bali.

"Tentunya, kami ada chemistry yang sama, yaitu kami sama-sama orang Bali yang ingin membangun Bali ke arah yang lebih baik. Itu intinya," sebutnya.

Saat disinggung terkait kritik Surya Paloh terhadap infrastruktur Bali, Senantara menjelaskan Koster sebelumnya telah memaparkan program yang akan dijalankannya selama menjabat.

"Beliau sudah katakan infrastruktur yang kurang termasuk kemacetan-kemacetan, melindungi kaum sopir itu sudah beliau programkan. Salah satu hal yang menarik, beliau sudah akan memperdakan untuk perlindungan adat budaya Bali. Terutama di sisi finansial melalui biaya untuk wisatawan asing yang masuk ke Bali," katanya.




(dpw/iws)

Hide Ads