Seorang perempuan Jerman melahirkan bayi dalam usianya yang sudah menginjak 66 tahun. Hebatnya lagi, bayi yang dilahirkan pada 19 Maret 2025 itu merupakan anak kesepuluh.
Jarak umur antara anak sulung dan bungsunya ini terpaut jauh yakni 45 tahun. Sementara, jarak anak bungsunya yang diberi nama Phillip itu kakak terdekatnya hanya 2 tahun. Artinya, Alexandra Hildebrandt, sang ibu, belum lama melahirkan dalam usia 64 tahun.
Hildebrant mengatakan kehamilannya ini tidak menggunakan obat penyubur kandungan, dan dia tak kesulitan untuk hamil. Bayi laki-laki bungsunya, Philipp, dilahirkan melalui operasi caesar di Rumah Sakit CharitΓ© di Berlin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga besar bukan hanya sesuatu yang luar biasa, tetapi yang terpenting, penting untuk membesarkan anak-anak dengan baik," tulis Hildebrant, yang bekerja sebagai direktur museum, kepada TODAY dikutip detikHealth, Selasa (1/4/2025).
Kini, Philipp bergabung dengan saudara-saudaranya: Svitlana, 46; Artiom, 36; Elisabeth, 12; Maximilian, 12; Alexandra, 10; Leopold, 8; Anna, 7; Maria, 4; Katharina, 2.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Bild, Hildebrandt mengatakan bahwa ia tidak merokok atau minum alkohol, dan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.
"Saya makan makanan yang sangat sehat, berenang secara teratur selama satu jam, berjalan selama dua jam," ucapnya.
Dokter kandungan dan ginekologi Hildebrandt, Dr Wolfgang Henrich, mengatakan kepada publikasi bahwa itu adalah "kehamilan yang sebagian besar tidak rumit."
Dr. Brian Levine, seorang direktur praktik di klinik kesuburan CCRM di New York City, mengatakan bahwa kemungkinan biologis seorang wanita berusia 66 tahun untuk hamil tanpa intervensi medis adalah "sangat rendah." Itu juga berbahaya bagi individu yang mengandung bayi, menurut Levine, yang mengatakan risikonya termasuk peningkatan angka hipertensi, diabetes gestasional, dan persalinan prematur.
Selain itu, risiko kelainan kromosom, seperti sindrom Down, meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia.
Levine, yang tidak merawat Hildebrandt, mencatat ada kemungkinan dia belum mencapai menopause jika dia memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS), kelainan hormonal yang memengaruhi ovarium.
Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini!
(hsa/hsa)