ST Suralaga Bangun Ulang Ogoh-Ogoh dalam 3 Hari Pascainsiden Kebakaran

Denpasar

ST Suralaga Bangun Ulang Ogoh-Ogoh dalam 3 Hari Pascainsiden Kebakaran

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Kamis, 27 Mar 2025 17:53 WIB
Warga berpose di depan ogoh-ogohΒ Murkaning Abdi JembawanΒ  karyaΒ STΒ Suralaga Banjar Wangaya Klod, Denpasar, Bali. (Foto: Rizki Setyo/detikBali)
Warga berpose di depan ogoh-ogohΒ Murkaning Abdi JembawanΒ  karyaΒ STΒ Suralaga Banjar Wangaya Klod, Denpasar, Bali. (Foto: Rizki Setyo/detikBali)
Denpasar -

Sekaa Teruna (ST) Suralaga Banjar Wangaya Klod akhirnya merampungkan penggarapan ogoh-ogoh mereka dalam waktu hanya tiga hari. Mereka terpaksa membangun ulang dari awal lantaran ogoh-ogoh sebelumnya ludes terbakar pada akhir pekan lalu.

"Penggarapan ulang ogoh-ogoh ini memerlukan waktu kurang lebih tiga hari," ujar Ketua ST Suralaga, Ketut Mahardika, saat ditemui di Banjar Wangaya Kelod, Denpasar, Bali, Kamis (27/3/2025).

Ogoh-ogoh karya ST Suralaga terbakar pada Minggu (23/3/2025) sore atau lima hari sebelum malam pengerupukan. Kobaran api yang menghanguskan ogoh-ogoh berwujud beruang berbadan manusia itu diduga berasal dari percikan mesin las.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu mobil turut terkena dampak akibat kebakaran ogoh-ogoh itu. Pengemudi kala itu tak berada di tempat sehingga mobil sulit untuk dipindahkan. Tim pemadam kebakaran (damkar) hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk menjinakkan si jago merah.

Mahardika menjelaskan anggota ST Suralaga membangun ulang ogoh-ogoh tersebut dengan sistem gotong royong. Selain itu, mereka juga dibantu oleh anggota sekaa teruna dari lima banjar terdekat.

ADVERTISEMENT

"Kami sempat bingung saat ogoh-ogoh kebakaran karena dana juga sudah habis," imbuhnya.

Tak lama setelah kebakaran itu, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendatangi para anak muda di Banjar Wangaya Klod. Mahendra mengaku ogoh-ogoh tersebut bisa diselesaikan dalam waktu singkat setelah mendapat bantuan dana dari kedua pejabat itu.

"Kira-kira Rp 30 jutaan yang di-support Pak Wagub dan Pak Wali kota," ujar Mahendra.

Ogoh-ogoh karya ST Suralaga itu mengangkat tema Murkaning Abdi Jembawan yang berangkat dari epos Ramayana. Mahendra mengakui anatomi ogoh-ogoh tersebut sedikit lebih kecil dibandingkan sebelum insiden kebakaran.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads