Pilu Anak Saksikan Ibu Tewas Saat Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Kuta

Round Up

Pilu Anak Saksikan Ibu Tewas Saat Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Kuta

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Minggu, 23 Mar 2025 11:09 WIB
Petugas mengevakuasi korban dan mobil tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Kuta, Badung, Sabtu (22/3/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Foto: Petugas mengevakuasi korban dan mobil tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Kuta, Badung, Sabtu (22/3/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Badung -

Peristiwa pohon tumbang yang menimpa sebuah mobil bernomor polisi (nopol) DK 1478 FBJ di Jalan Raya Kuta, Badung, Bali, menyisakan pilu. Tragedi itu merenggut nyawa W yang saat itu menyetir mobil. Dia bersama anaknya, K (12), yang selamat dalam musibah tersebut. Hari itu menjadi momen terakhir K bersama sang ibu.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.15, Sabtu (22/3/2025). "Kendaraan roda empat tertimpa pohon besar," kata Kapolsek Kuta, AKP Agus Riwayanto, di lokasi kejadian, Sabtu.

Agus mengungkapkan peristiwa itu berawal saat W yang berasal dari Jakarta itu mengendarai mobil putih bersama K dari arah selatan ke utara. Saat melaju di lokasi kejadian, sebuah pohon besar di sisi kiri roboh tepat menimpa mobil mereka. Akibatnya, W terjepit. Sementara, kondisi mobil ringsek berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi saat itu hujan deras disertai angin," ungkap Agus.

ADVERTISEMENT

Polisi-TNI Beri Penanganan Psikologis

Pantauan detikBali di lokasi, polisi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung mengevakuasi mobil serta kedua korban seusai kejadian. Sebuah alat berat dan peralatan lain dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.

Proses evakuasi masih berlangsung hingga pukul 14.00 Wita. Polisi dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 1611/Kuta juga mencoba memberikan penanganan psikologis kepada K yang berhasil selamat.

Arus lalu lintas dari selatan ke arah Jalan Nakula di utara juga terpaksa dialihkan akibat kejadian itu. Proses evakuasi baru selesai pukul 15.15 Wita.

"Korban sudah kami evakuasi ke RSUP Prof Ngoerah. Anak korban juga sudah kami evakuasi dan masih menunggu orang tuanya (ayahnya)," terang Agus.

Mobil Angkut Turis Asing Tertimpa Pohon

Musibah pohon tumbang juga terjadi di sejumlah wilayah lain. Mobil bernomor polisi DK 1350 FCN yang mengangkut wisatawan asing tertimpa pohon aren di Jalan Raya Candidasa, Desa Bugbug, Karangasem, Bali, Sabtu. Akibat kejadian tersebut, sopir dan penumpang mengalami luka serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem untuk mendapatkan penanganan medis.

Perbekel Desa Bugbug, I Gede Diatmaja, mengatakan insiden terjadi saat hujan kencang melanda wilayah tersebut. Cuaca ekstrem itu membuat pohon aren tumbang ke arah jalan raya. Nahas, saat pohon tumbang, sebuah mobil melintas dan langsung tertimpa.

"Infonya mobil tersebut mengangkut wisatawan asing dan saat ini sopir dan penumpang sudah dilarikan ke RSUD Karangasem," kata Diatmaja.

Satu Turis Perempuan Luka Serius

Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengatakan personelnya masih melakukan penanganan di lokasi kejadian. Kejadian tersebut membuat arus lalu lintas di lokasi kejadian tersendat.

"Sopir dan satu penumpang yang merupakan wisatawan asing perempuan mengalami luka yang cukup serius dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU," ujar Arimbawa.

BPBD Karangasem belum mengetahui identitas dari sopir dan wisatawan asing yang menjadi korban. Sebab, petugas masih fokus menangani pohon tumbang agar membuka akses jalan sehingga bisa dilalui kembali oleh kendaraan.

Aribawa mengungkapkan insiden pohon tumbang memang terjadi di sejumlah wilayah Karangasem akibat hujan disertai angin kencang. Selain menimpa jalan, pohon tumbang juga ada yang menimpa rumah warga. Cuaca ekstrem ini juga menyebabkan pelinggih roboh.

"Ada dua pohon tumbang di Jalur Amlapura-Denpasar yang menyebabkan kemacetan satu di Desa Bugbug yang menimpa mobil dan satu lagi di wilayah Desa Antiga Kelod," ucap Arimbawa.

6 Orang Tertimpa Pohon Saat Upacara Kremasi

Sebanyak enam orang tertimpa pohon tumbang saat upacara kremasi (pembakaran mayat) di setra atau kuburan Desa Adat Sengkidu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Sabtu. Dua di antaranya mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Perbekel Desa Sengkidu I Wayan Darpi mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.15 Wita. Saat itu ada sekitar ratusan warga ikut melayat ke setra Desa Adat Sengkidu karena ada salah satu warga yang melaksanakan upacara kremasi.

"Tiba-tiba sebuah pohon oe yang berukuran besar tumbang dan menimpa bale pewedaan yang kebetulan ada beberapa warga sedang berteduh di bawah bangunan tersebut," kata Darpi, Sabtu.

Beruntung, empat orang yang tertimpa pohon hanya mengalami luka ringan. Mereka boleh pulang setelah dirawat di Puskesmas II Manggis. Sementara, dua orang yang luka berat harus dirujuk ke RSUD Karangasem dan Klungkung.

Dua orang warga yang mengalami luka berat adalah Ni Wayan Nurasih (53). Dia dirujuk ke RSUD Karangasem. Satu korban lagi adalah I Ketut Tebeng (79) yang dirujuk ke RSUD Klungkung. Saat ini keduanya masih menjalani perawatan intensif.

Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengingatkan hujan dan angin kencang masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Karangasem. Seluruh masyarakat diimbau untuk selalu waspada ketika melakukan aktivitas di luar rumah karena bencana pohon tumbang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.

"Kalau tidak ada keperluan yang mendesak, sebaiknya jangan melakukan aktivitas di luar rumah dulu untuk sementara," harap Arimbawa.

Pohon Timpa Pelinggih di Tabanan

Pelinggih Pura Dalem di Desa Apuan dan pelinggih merajan di Banjar Apuan, Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan rusak akibat pohon tumbang pada Sabtu siang.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Beratan menjelaskan hujan lebat disertai angin kencang membuat pohon perindang di dekat pura tumbang.

"Ada dua pelinggih yang rusak akibat pohon tumbang ini. Tidak ada korban, tapi kerugian mencapai Rp 200 juta," ungkap Berata.

Mulanya warga bernama I Made Swastika mendengar suara keras. Saat dicek, ternyata pohon perindang sudah tumbang dan menimpa dua pelinggih.

Kepala BPBD Kabupaten Tabanan I Nyoman Srinadha Giri memberikan imbauan agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada jika terjadi cuaca buruk.

"Khususnya di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, kami mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada," ujarnya.

Pohon besar yang ada di dekat masyarakat juga perlu dihindari agar terhindar dari bahaya dan potensi pohon tumbang atau patah akibat hujan disertai angin kencang.

"Jika menemukan kondisi membahayakan segara lapor ke pihak berwenang agar segera ditangani," pungkasnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads