Wakil Bupati (Wabup) Buleleng Gede Supriatna mengajak seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bersinergi untuk menuntaskan delapan misi pembangunan melalui jargon Buleleng Paten.
Hal itu disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 di Buleleng Command Center Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng, Kamis (20/3/2025).
Dalam forum yang juga berlangsung secara daring itu Supriatna mengajak seluruh pihak yang tergabung dalam penyusunan rancangan awal RPJMD 2025-2029 untuk bersinergi. Baik itu antarprogram, antarsektor, hingga pemangku kepentingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengajak kita semua untuk lebih memfokuskan dan mempertajam pembahasan sebelum dilaksanakan kesepakatan awal atas rancangan awal RPJMD 2025-2029, dan memperhatikan perkembangan terkini baik dukungan program nasional maupun program Provinsi Bali," ujar Supriatna yang hadir mewakili Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra itu.
Supriatna membeberkan delapan misi program pembangunan di Kabupaten Buleleng dalam masa lima tahun ke depan kepemimpinannya. Yakni, menjamin tersedianya fasilitas dan pelayanan pendidikan yang merata, mewujudkan fasilitas dan layanan kesehatan berkualitas, serta transformasi ekonomi produktif, inovatif dan berkualitas.
Kemudian, membangun kemandirian pangan, terpenuhinya sandang dan papan baik dari segi jumlah dan mutunya, transformasi tata kelola pemerintahan daerah yang kredibel dan akuntabel, serta stabilitas keamanan, kepastian hukum dan ketertiban umum.
Selanjutnya, mewujudkan ketahanan sosial budaya, dan terakhir memantapkan pembangunan infrastruktur dan kewilayahan yang merata dan berkeadilan.
Terkait dengan program prioritas itu, Supriatna mengharapkan kegiatan FKP rancangan awal RPJMD 2025-2029 dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan itu dilandasi dengan semangat serta cita-cita bersama demi terwujudnya Buleleng maju, sejahtera, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni menyampaikan agenda forum kali ini dilaksanakan sebagai salah satu pedoman perencanaan pembangunan dalam lima tahun ke depan.
"Tujuannya memperoleh masukan penyempurnaan yang nantinya akan dituangkan ke dalam penandatanganan Berita Acara Kesepakatan FKP," ujarnya,
Terkait penyempurnaan masukan itu, diundang sebanyak 150 peserta forum secara daring, baik itu dari unsur stakeholder dan pimpinan perangkat daerah. Turut hadir langsung dalam forum itu, Anggota Komisi II DPRD Buleleng Dewa Komang Yudi Astara, Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini.
(hsa/gsp)