Puncak arus mudik di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Penyambutan para pemudik yang akan menyeberang dari Pelabuhan Padangbai telah dipersiapkan secara matang oleh PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Padangbai, baik itu angkutan kapal, dermaga, pengamanan, dan sebagainya.
"Hingga saat ini, penyeberangan di Pelabuhan Padangbai masih sepi belum ada tanda-tanda peningkatan penumpang," kata Manager PT ASDP Padangbai, Andri Matte, Selasa (18/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andri memperkirakan peningkatan jumlah penumpang mulai terjadi pada H-10 Lebaran. Mengingat, anak-anak sekolah saat itu sudah mulai libur sehingga akan langsung memilih mudik ke kampung halaman. Sedangkan untuk lonjakan jumlah penumpang kemungkinan terjadi sejak H-6 Lebaran hingga puncaknya pada H-3 Lebaran.
"Pada H-3 Lebaran, jika ada penumpukan jumlah penumpang kami akan melakukan langkah antisipasi dengan mempercepat bongkar muat penumpang. Karena H-2 merupakan Hari Raya Nyepi sehingga penyeberangan akan ditutup," ujar Andri.
ASDP Padangbai juga melakukan antisipasi jika terjadi lonjakan jumlah penumpang setelah Nyepi dengan langsung membuka penyeberangan sejak pukul 06.00 Wita. Namun, kemungkinan kapal baru berangkat sekitar pukul 11.00 Wita karena para pemudik yang tersisa butuh waktu untuk sampai ke pelabuhan.
"Untuk memperlancar arus mudik di Pelabuhan Padangbai, kami bersama instansi terkait lainnya juga akan menyiapkan beberapa tenda serta pos-pos yang mungkin bermanfaat untuk pemudik," ujar Andri.
Andri berharap arus mudik di Pelabuhan Padangbai dapat berjalan dengan aman dan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. Diharapkan tidak ada hal-hal yang menonjol yang dapat mengganggu proses penyeberangan, seperti cuaca buruk dan gelombang tinggi.
(iws/iws)