I Putu Palguna Arisandi tewas seusai bertabrakan dengan mobil ambulans di Jalan Gatot Subroto, Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali. Pria berusia 22 tahun itu meninggal dengan kondisi luka-luka dan patah tulang.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Anton Suherman mengungkapkan kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (17/3/2025) sore. "Kejadiannya kemarin sore. Satu orang pengendara motor meninggal dunia di lokasi," kata dia saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (18/3/2025) siang.
Anton menuturkan Palguna awalnya melaju dari arah Jalan Ngurah Rai menuju ke Jalan Gatot Subroto Sanggulan menggunakan sepeda motor RX King berpelat DK 3632 GC. Tiba-tiba, Palguna dikagetkan dengan datangnya mobil ambulans dari arah berlawanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anton, ambulans milik RSU Tabanan yang dikemudikan I Made Ardi Devayana (36) itu bermaksud memotong jalur di Simpang Rindam IX/Udayana Tabanan. Mobil ambulans itu hendak menuju RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, untuk mengantarkan pasien gawat darurat dengan melawan arah.
"Jadi di persimpangan dari arah barat, ambulans lalu memotong jalan berlawanan untuk bergegas ke rumah sakit," imbuhnya.
Lantaran terkejut, Palguna kemudian terjatuh dan tergeletak di aspal. Ia terseret dan menabrak bagian depan mobil ambulans berpelat DK 9349 G.
Akibatnya, Palguna mengalami luka-luka pada kaki, tangan, dan patah tulang pada paha kiri. Ia dinyatakan meninggal dunia seusai menjalani perawatan di RSU Tabanan.
Pantauan detikBali, sejumlah petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Tabanan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tersebut. Petugas juga menandai sejumlah titik di lokasi korban terjatuh hingga terkapar di ruas jalan itu. Proses rekonstruksi pun turut menghadirkan mobil ambulans yang terlibat kecelakaan.
"Anggota kami sudah lakukan rekonstruksi dan pemeriksaan masih dilakukan," pungkas Anton.
(iws/iws)