Senggol PDIP, Budi Arie Minta Tak Karang Cerita Palsu soal Jokowi

Senggol PDIP, Budi Arie Minta Tak Karang Cerita Palsu soal Jokowi

Farih Maulana Sidik - detikBali
Senin, 17 Mar 2025 06:28 WIB
Budi Arie
Budi Arie. (Foto: detikcom)
Jakarta -

Ketum Pro-Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, kembali pasang badan untuk Joko Widodo. Kali ini, ia mengomentari pernyataan PDIP yang tak percaya jika Jokowi kerap diam meski dicela.

Budi Arie meminta PDIP berhenti mengarang cerita terkait mantan presiden RI itu. "Berhentilah buat drama dan mengarang cerita tanpa fakta. Rakyat semakin cerdas untuk membedakan hoax, fitnah dan kepalsuan," kata dia, Minggu (16/3/2025), seperti dikutip dari detikNews.

Budi Arie mengajak PDIP untuk bersama-sama membangun negeri. Ia meminta agar rakyat tidak dijejali dengan cerita-cerita palsu tentang Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saatnya kita membangun negeri dan mengurus rakyat bukan menjejali publik dengan narasi-narasi yang penuh kepalsuan," ucap Budi.

"Rakyat paham mana loyang mana emas. Sejarah akan bekerja dan memberi bukti. Kebenaran pasti hadir pada waktunya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Jokowi mengaku diam meski mendapatkan celaan dan hinaan. Politikus PDIP Guntur Romli menyebutk ucapan Jokowi itu kontradiktif.

"Saya juga ingin mengomentari penyataan Jokowi yang ngaku diam, tapi tiap hari sepertinya dia tiga kali sehari ngomong ke media, udah kayak minum obat. Bagaimana disebut diam?" ujar Guntur, Sabtu (15/3//2025).

Menurut Guntur, pernyataan Jokowi tersebut banyak yang melenceng dari kenyataan. Ia lantas menyinggung pernyataan Jokowi yang pernah mengatakan akan kembali ke Solo dan menjadi rakyat biasa.

"Ternyata masih terus 'blusukan politik' ke mana-mana malah mau bikin partai super tbk. Omon-omonnya (soal) Gibran tidak akan jadi cawapres karena baru 2 tahun jadi wali kota, soal usia, tiba-tiba didukung jadi cawapres," ujar Guntur.

Guntur mengumpamakan pernyataan Jokowi ibarat sein kiri tapi belok kanan. Alias melenceng dari kenyataan.

Terkait kabar terkait Jokowi mengirim utusan yang meminta agar PDIP tak memecatnya, Guntur tak berkomentar banyak. Ia menegaskan bahwa penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK terkait dengan pemecatan Jokowi beserta keluarganya dari PDIP.

"Tak hanya soal utusan, kami juga sudah diberikan informasi bahwa Sekjen Hasto akan 'digarap' sebelum Kongres. Dan semua informasi itu, terjadi benar," imbuh Guntur.

Berita ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Hide Ads