Upaya penyediaan pangan menghadapi tantangan yang makin kompleks di tengah ancaman pemanasan global yang mengarah pada perubahan iklim. Inovasi dalam pengembangan pertanian berkelanjutan menjadi kunci dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di era perubahan iklim tersebut.
"Inovasi dalam pertanian tidak hanya penting untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga untuk menjaga kesehatan ekosistem kita. Kesadaran akan pentingnya kesehatan tanah harus ditingkatkan sebagai fondasi untuk pertanian yang berkelanjutan dan produktif," kata Dekan Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi (FPST) Universitas Warmadewa (Unwar), Luh Suriati, dalam siaran pers, Jumat (14/3/2024).
Suriati berharap adanya kolaborasi dari berbagai elemen untuk berkontribusi dalam pengembangan pertanian berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dengan semangat kolaborasi, tujuan ketahanan pangan diharapkan dapat tercapai sambil menjaga keberlanjutan lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guru Besar Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah, Widyatmani Sih Dewi, mengatakan kesehatan tanah dan keberadaan bahan organik menjadi faktor penting dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Kesehatan tanah, yang mencakup partikel tanah dan organisme tanah, sangat penting untuk produktivitas dan keberlanjutan pertanian.
"Kesehatan tanah berarti bahwa tanah memiliki kapasitas untuk mendukung sistem kehidupan dan produktivitas yang berkelanjutan," terang Widyatmani.
Menurut Widyatmani, bahan organik meskipun hanya sekitar 5%, sangat penting sebagai nutrisi bagi organisme tanah. Tanah sehat memiliki kemampuan untuk mendukung sistem kehidupan dan produktivitas.
Kesehatan tanah juga berhubungan dengan proses yang memengaruhi emisi gas rumah kaca. Selain itu, fungsi tanah yang kompleks harus dipelihara untuk mendukung ekosistem dan kehidupan di bumi, termasuk layanan dukungan dan penyediaan bagi manusia.
Widyatmani mengungkapkan inovasi seperti penggunaan biofertilizer dan teknik pertanian presisi dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung keberagaman hayati. Dengan cara ini, pertanian berkelanjutan dapat berkontribusi pada pengelolaan sumber daya alam dan pengurangan dampak perubahan iklim.
(dpw/dpw)