Rumah di Jembrana Ludes Terbakar Akibat Obat Nyamuk

Rumah di Jembrana Ludes Terbakar Akibat Obat Nyamuk

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Minggu, 09 Mar 2025 09:10 WIB
Petugas Damkar Jembrana berupaya memadamkan api yang membakar rumah di wilayah Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (9/3/2025). (Foto: Dok. Damkar Jembrana)
Petugas Damkar Jembrana berupaya memadamkan api yang membakar rumah di wilayah Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (9/3/2025). (Foto: Dok. Damkar Jembrana)
Jembrana -

Sebuah rumah di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, ludes terbakar pada Minggu (9/3/2025) dini hari. Kebakaran rumah milik Meliana Ningsih (65) itu diduga disebabkan oleh obat nyamuk bakar.

Kebakaran bermula saat Meliana menyalakan obat nyamuk bakar sekitar pukul 01.20 Wita. Karena kelelahan dan mengantuk, Meliana pingsan sehingga obat nyamuk yang telah terbakar itu jatuh ke tempat tidur.

"Menurut keterangan pemilik rumah, dirinya kelelahan dan mengantuk. Dia tiba-tiba pingsan dan obat nyamuk yang dibakar jatuh ke tempat tidurnya," ungkap Kepala Satpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, saat dikonfirmasi detikBali, Minggu pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga sekitar berdatangan saat api berkobar membakar rumah tersebut. Mereka kemudian berjibaku mengevakuasi Meliana dari rumah itu. Tak lama kemudian, Regu II Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jembrana mendatangi lokasi kejadian.

Menurut Leo, api berhasil dipadamkan setelah 4,5 jam penanganan. "Kami menerjunkan dua unit armada damkar dan dua unit mobil tangki dengan total air yang dihabiskan mencapai 45 ribu liter," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Akibat kebakaran itu, rumah tinggal dan garasi yang dimanfaatkan sebagai warung makan beserta perabotan di dalamnya ludes terbakar. Luas area yang terbakar diperkirakan sekitar 25x15 meter.

Leo menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Menurutnya, Meliana mengalami syok akibat kejadian yang menimpanya. "Sementara kerugian diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 300 juta," pungkasnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads