Ketua Umum KONI Tabanan I Made Nurbawa mengungkapkan perbaikan venue untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025 di Tabanan diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp 300 juta. Hal tersebut meliputi perbaikan beberapa venue untuk empat cabang olahraga yang diselenggarakan di kabupaten berjuluk Lumbung Beras Bali tersebut.
Nurbawa menjelaskan keempat cabang olahraga tersebut, yakni atletik yang dilangsungkan di Stadion Debes dan panjat tebing di Stadion Santika Jaya, Kecamatan Kediri. Kemudian, balap sepeda yang rencananya menggunakan tiga lokasi, yakni di Kecamatan Penebel, di Kecamatan Baturiti, dan di depan Kantor Bupati Tabanan. Sementara, wushu digelar di GOR Debes Utara.
"Yang menelan biaya paling banyak itu atletik karena penambahan lapisan batu bata tabur. Itu saja kira-kira menelan biaya kurang lebih Rp 300 juta. Kalau ditambah tiga lainnya bisa lebih dari nominal tersebut," papar Made Nurbawa saat ditemui di Kantor KONI Tabanan, Sabtu (8/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilihan atletik diselenggarakan di Stadion Debes karena beberapa aspek. Salah satunya, jalur dan panjang lintasan paling memungkinkan di Bali. Kemudian, ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) atletik pada 2024 dilaksanakan di lokasi tersebut.
Sedangkan, untuk venue lainnya cukup memerlukan perbaikan ringan dan penambahan fasilitas penunjang agar nantinya pertandingan berjalan lancar.
"Seperti di lokasi panjat tebing. Karena baru dibuat sehingga butuh penataan di sekitar lokasi lintasan," beber Nurbawa.
Dia juga membebrkan sumber anggaran untuk perbaikan tersebut berasal dari KONI Bali. "Karena kami tidak memohon untuk menjadi tuan rumah, melainkan ditunjuk. Tapi kami tetap akan menghormati berapapun dana yang di-support oleh KONI Bali nantinya untuk perbaikan venue," tandas Nurbawa.
(hsa/gsp)