Rekor Buruk Bali United Basketball Berlanjut, Ditaklukkan Pelita Jaya 77-65

IBL 2025

Rekor Buruk Bali United Basketball Berlanjut, Ditaklukkan Pelita Jaya 77-65

Sui Suadnyana, Krisna Pradipta - detikBali
Rabu, 05 Mar 2025 08:36 WIB
Center Bali United Basketball, Bobby Arthur William Jr (nomor 23), ditempel ketat dua pemain Pelita Jaya dalam lanjutan IBL 2025, Selasa (4/3/2025) malam di GMSB. (Dok. Bali United Basketball)
Foto: Center Bali United Basketball, Bobby Arthur William Jr (nomor 23), ditempel ketat dua pemain Pelita Jaya dalam lanjutan IBL 2025, Selasa (4/3/2025) malam di GMSB. (Dok. Bali United Basketball)
Jakarta -

Nasib kurang beruntung dialami Bali United Basketball. Tim asuhan Rusta Wijaya kembali takluk dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 saat melawan Pelita Jaya dengan skor 77-65 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Selasa (4/3/2025) tengah malam.

Kekalahan Bali United Basketball sudah terlihat sejak first half. Di kuarter pertama, asuhan Rusta Wijaya tertinggal 22-10 poin. Kemudian, di kuarter kedua kembali tertinggal jauh 33-12.

Di second half, Xavier Charles Cannefax dkk mencoba bangkit untuk menipiskan kedudukan pada kuarter ketiga. Sayangnya, Tridatu Warriors hanya bisa mendulang 15 poin pada kuarter ini, sedangkan Pelita Jaya terus menjauh. Walhasil, kuarter ketiga ditutup dengan keunggulan Pelita Jaya 42-27.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bali United sebenarnya memberikan perlawanan sengit dan sempat memepet poin Pelita Jaya pada kuarter keempat. Namun, soal kualitas menjadi penentu. Bali United harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan poin 77-65 pada kuarter keempat.

Pelatih Bali United Basketball Rusta Wijaya mengatakan selisih poin pada kuarter pertama menjadi penyebab kekalahan timnya. Menurut dia, selisih skor hingga 12 poin membuat anak asuhnya sangat sulit mengejar ketertinggalan angka.

ADVERTISEMENT

"Kami memulai laga dengan kurang baik, skornya terlalu jauh sehingga butuh waktu untuk mengejar ketertinggalan," kata Rusta Wijaya seusai pertandingan.

Menurut Rusta Wijaya, selisih poin itu tidak hanya berdampak dengan perolehan skor, tetapi juga mengganggu mentalitas bertanding anak asuhnya. Kondisi ini kemudian menjadi kesempatan lawan untuk menambah pundi-pundi poin.

Kekalahan itu juga akibat dari kurang maksimalnya tim memanfaatkan jeda kompetisi pada pertengahan hingga akhir Februari lalu.

Kekalahan tersebut makin memperpanjang rekor buruk Tridatu Warriors. Skuad asuhan Rusta Wijaya kini berada di peringkat kesembilan dari total 14 peserta. Mereka hanya mengantongi 12 poin dan memiliki rekor laga 2 kali menang dan 8 kali kalah.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads