Ketua DPD II Golkar se-Bali Beri Sinyal Dukung Demer Jadi Ketua

Ketua DPD II Golkar se-Bali Beri Sinyal Dukung Demer Jadi Ketua

Sui Suadnyana, Rizki Setyo - detikBali
Senin, 03 Mar 2025 13:23 WIB
Logo Partai Golkar.
Foto: Logo Partai Golkar. (Istimewa)
Denpasar -

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) se-Bali berkumpul menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Bali. Para pimpinan Partai Golkar di masing-masing kabupaten dan kota itu berkumpul untuk menentukan ketua DPD Golkar Bali selanjutnya.

Ketua DPD Partai Golkar Denpasar, I Wayan Wandhira, mengatakan sudah ada dua nama calon ketua Golkar Bali yang muncul, yakni petahana I Nyoman Sugawa Korry dan anggota DPR RI sekaligus Ketua Bidang Bappilu Bali-Nusra DPP Golkar, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer.

"Yang jelas yang baru kami dengar ada dua kandidat, yaitu Pak Sugawa Korry incumbent dan Pak Demer," kata Wandhira kepada detikBali, Senin (3/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wandhira menyampaikan hasil pertemuan dengan sembilan ketua Golkar kabupaten/kota. Menurut Wandhira, mereka menginginkan adanya keleluasaan bagi ketua tingkat kabupaten/kota saat penentuan calon legislatif di masing-masing dapil-nya.

Dari sini terlihat ada sinyal Ketua DPD Golkar kabupaten/kota lebih condong ke Demer. Pasalnya, saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Wandhira mengaku adanya tekanan dan harus tunduk kepada instruksi dari provinsi. Sehingga, tidak ada keleluasaan bagi kader di tingkat kabupaten/kota untuk menentukan siapa calon legislatif yang layak dicalonkan dan mendapatkan nomor urut satu.

"Karena kemarin kan fenomena calon ditolak, digeser (nomor urut), dan sebagainya. Kan kami tahu karakter calon masing-masing, ketua-ketua merasa tidak memiliki peran sebagai ketua di masing-masing kabupaten/kota," ungkap Wandhira.

Walhasil, ketika instruksi dari provinsi tidak sesuai dengan usulan yang diberikan oleh kabupaten/kota, calon-calon tersebut tidak maksimal untuk mendapatkan suara. Hal itu menjadi kerugian juga bagi Partai Golkar di kabupaten/kota.

"Mereka (ketua Golkar kabupaten/kota) berharap siapa pun yang jadi ketua mendapatkan keleluasaan bagi kami meskipun diberikan masukan oleh provinsi, tetapi 80 persenlah kami diberikan ruang untuk menentukan kami bagaimana di kabupaten/kota, itu hasil diskusi kami," jelas Wandhira.

Meski demikian, Wandhira mengeklaim belum menentukan calon yang akan diusulkan. Dia berharap ketua DPD di tingkat provinsi bukan dilihat hanya sekadar jabatan saja, tetapi dapat menentukan suatu kebijakan.

"Kami belum bertemu secara langsung apa komitmen beliau (Korry). Kami perlu ada hitam di atas putih biar tidak ada yang melanggar," jelas Wandhira.




(hsa/hsa)

Hide Ads