.webp)
Seorang sopir truk, Nurohmad, ditemukan tak bernyawa di atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Pancar Indah yang sedang bersandar di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Pria berusia 56 tahun itu diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.
Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, menjelaskan KMP Pancar Indah bersandar di Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 22.59 Wita, Jumat (28/2/20025). Menurutnya, Nurohmad yang merupakan sopir truk Hino berpelat nomor DK 8518 CU ikut dalam berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut.
"Saat proses bongkar muatan, kendaraan korban tidak kunjung bergerak. Setelah dicari, korban ditemukan tertidur di kursi penumpang bagian luar sebelah kanan kapal," ujar Suparta saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (1/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suparta mengatakan anak buah kapal (ABK) sempat berusaha membangunkan Nurohmad. Lantaran sopir truk itu tidak kunjung merespons, mereka kemudian menyampaikan kejadian tersebut kepada nakhoda kapal, Dwi Kartiko Nur Buwono.
Petugas medis di Pelabuhan Gilimanuk kemudian membawa Nurohmad ke Puskesmas II Melaya. Namun, dokter menyatakan pria itu telah meninggal dunia saat tiba di puskesmas.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan benda tumpul. Dokter memperkirakan penyebab kematian adalah serangan jantung," jelas Suparta.
Petugas menemukan obat tensi merek Captopril dan Amlodipine di dalam tas pinggang yang dibawa Nurohmad. Hal itu menguatkan dugaan bahwa Nurohmad memiliki riwayat penyakit jantung. Saat ini, jenazahnya masih berada di Puskesmas II Melaya sembari menunggu keluarga yang bersangkutan.
"Truk boks Hino berwarna hijau yang dibawa korban sudah dievakuasi dari dalam KMP dan saat ini berada di area parkir dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk," pungkasnya.
(iws/iws)
