Pria asal Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Widi Wicaksono (43), tewas di kamar kosnya di Jalan Keraban Langit, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Badung, Minggu (16/2/2025). Sopir perusahaan penjual gas di Mengwi itu tewas telanjang dan hanya tertutup selimut.
Namun, polisi hingga kini kesulitan menghubungi keluarga Widi. Sebab, identitas Widi tidak terdata dalam sistem kependudukan di tempat asalnya di Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulut.
"Setelah kami cek identitas KTP ini ke rekan-rekan di pemerintahan Kota Manado, bahwa KTP ini tidak teridentifikasi. Sehingga, kami kesulitan menghubungi keluarga korban, dan kami titip jenazah di RS Mangusada," kata Kapolsek Mengwi, Kompol I Ketut Adnyana TJ, Selasa (18/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, jasad Widi masih telantar di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada, Badung. Rencananya, polisi akan meminta bantuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengecek nomor kependudukan yang bersangkutan.
Kematian Widi diketahui teman kerjanya yang tinggal di kamar kos sebelah. Temannya saat itu melihat kamar kos Widi terbuka. Saat dicek, Widi ditemukan tak bernyawa tergeletak di kasur.
"Sehari sebelumnya, korban sempat bilang mengeluh sakit dan tidak kerja. Saksi saat itu baru saja pulang dari Singaraja dan berniat mengecek kondisi korban ternyata sudah meninggal," tutur Adnyana.
Mendapatkan laporan itu, polisi bersama tim medis mendatangi lokasi untuk memastikan kondisi korban. Hasil pemeriksaan medis, Widi meninggal diduga sakit. Di dekatnya juga ditemukan obat-obatan yang sudah dikonsumsi, termasuk kartu tanda penduduk (KTP).
"Dari wajah korban dengan KTP sama. Data identitasnya ini yang ternyata tidak terdata. Apakah dia sengaja membuat KTP palsu atau data diubah sampai tidak terdata," terang Adnyana.
Adnyana berharap ada pihak yang mengetahui atau kenal dengan Widi sehingga membantu menghubungkan dengan keluarganya agar bisa segera dimakamkan dengan layak. Sebaliknya, jika tiga hari ke depan tidak ada pihak yang mendatangi, polisi akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial setempat untuk mengubur jenazah Widi di pemakaman umum.
(hsa/hsa)