Prabowo Pamer di Forum Internasional Bisa Hemat Anggaran hingga US$ 20 Miliar

Internasional

Prabowo Pamer di Forum Internasional Bisa Hemat Anggaran hingga US$ 20 Miliar

Herdi Alif Al Hikam - detikBali
Jumat, 14 Feb 2025 09:43 WIB
Presiden Prabowo Subianto (dok istimewa)
Foto: Presiden Prabowo Subianto (dok istimewa)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto pamer Indonesia bisa melakukan penghematan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) saat menjadi pembicara di World Government Summit 2025. Acara itu dihadiri langsung oleh pimpinan berbagai negara di dunia.

Orang nomor satu di Indonesia itu memaparkan penghematan yang berhasil dilakukan sejauh ini mencapai US$ 20 miliar, jumlahnya sekitar 10% dari APBN 2025. Bila dikonversikan ke rupiah, jumlahnya mencapai Rp 327 triliun (kurs Rp 16.350).

"Melalui pengelolaan anggaran negara yang cermat, kami telah menghemat lebih dari US$20 miliar, setara dengan sekitar 10% dari anggaran tahunan kami," beber Prabowo dalam video paparannya yang disiarkan virtual lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/2/2025) dilansir dari detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghematan anggaran itu didapatkan dari pemangkasan pos pengeluaran pada program-program yang tidak jelas dan tidak efektif di tubuh kementerian/lembaga. "Penghematan ini didapatkan dari peninjauan proyek dan program tanpa strategi yang jelas," tegas Prabowo.

Menurut Prabowo, uang ratusan triliun hasil penghematan anggaran itu akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis yang dapat mengubah Indonesia menjadi negara maju. Misalnya saja, investasi dalam industri hilir nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, anggaran yang dihemat tadi juga akan digunakan untuk pengembangan industri petrokimia yang substansial, serta pusat data AI yang besar. Tak ketinggalan, penghematan anggaran hingga Rp 300 triliun lebih itu bakal digunakan juga untuk mengembangkan ketahanan pangan dan menjadikan Indonesia pengekspor makanan tersohor di dunia.

"Kita juga sedang mengubah dana yang dihemat ini menjadi proyek yang mengembangkan ketahanan pangan, dengan tujuan menjadikan Indonesia sebuah negara eksportir makanan dalam beberapa tahun. Dengan inisiatif untuk meningkatkan produksi protein, mendukung ekokultur, dan mengembangkan proyek energi yang bersih dan berkembang," papar Prabowo.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads