"Berpengaruh tapi tidak signifikan (dampak efisiensi). Itu kan bantuan-bantuan dari pemerintah pusat ke provinsi dan kabupaten/kota. Kami tetap berusaha melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak," kata Giri Prasta, Kamis (13/2/2025).
Giri tidak merinci besaran pemangkasan DAK tersebut, tapi ia menegaskan Pemkab Badung tetap berupaya mandiri dalam pembiayaan. Ia mencontohkan, saat awal kepemimpinannya, pendapatan daerah meningkat signifikan dari Rp 2,4 triliun menjadi lebih dari Rp 6 triliun dalam beberapa tahun.
Bupati asal Pelaga, Kecamatan Petang, itu juga mengungkapkan koordinasi telah dilakukan dengan Bupati Badung terpilih, I Wayan Adi Arnawa. Langkah ini bertujuan untuk menyinkronkan regulasi pembiayaan daerah agar tetap sesuai dengan peraturan pemerintah dan undang-undang.
"Kami koordinasi dengan Bupati Badung terpilih, apa saja hal-hal yang belum diatur secara spesifik, secara regulasi di undang-undang. Kami juga akan berkonsultasi dengan Kemendagri," katanya.
Harapan untuk Pemerintahan Baru
Sebagai Wakil Gubernur Bali terpilih, Giri Prasta berharap pemerintahan selanjutnya mampu meningkatkan pendapatan daerah. Ia optimistis bahwa Adi Arnawa, yang dalam waktu dekat akan dilantik sebagai bupati, memiliki pengalaman yang cukup karena berasal dari latar belakang birokrat.
"Semoga nanti bupati terpilih bisa mempertahankan PAD dan saya yakin ini bisa meningkat. Bupati terpilih, beliau sudah punya pengalaman yang kuat karena dari birokrasi. Begitu juga wakilnya bisa mengimbangi," katanya.
(dpw/hsa)