Longsor di Perbatasan Gianyar-Klungkung, Lalu Lintas Dialihkan

Longsor di Perbatasan Gianyar-Klungkung, Lalu Lintas Dialihkan

Ni Komang Ayu Leona - detikBali
Selasa, 11 Feb 2025 14:07 WIB
Longsor dari perbatasan Gianyar-Klungung, Selasa (11/9/2025).
Longsor dari perbatasan Gianyar-Klungung, Selasa (11/9/2025). (Foto: Ayu Leona/detikBali)
Klungkung -

Bencana tanah longsor terjadi di perbatasan Gianyar-Klungkung, Selasa (11/2/2025) pagi sekitar pukul 09.30 Wita. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari Tulikup menuju Klungkung dan sebaliknya dari perempatan Banjarangkan ke Gianyar dialihkan sementara melalui jalur Bypass Ida Bagus Mantra.

Meski demikian, sejumlah pengendara memilih menunggu agar bisa melewati jalan yang terdampak longsor tersebut.

Petugas gabungan dari Polres Klungkung, Polsek Banjarangkan, Babinsa Koramil Klungkung, BPBD Klungkung, dan Damkar Klungkung langsung dikerahkan ke lokasi untuk menangani material longsor. Proses pembersihan reruntuhan pohon bambu dan tanah membutuhkan waktu lebih dari satu jam dengan bantuan bulldozer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika yang hadir di lokasi mengatakan masyarakat bersedia membebaskan lahan mereka untuk pembuatan terasering. Terasering akan dibuat untuk meminimalisasi risiko longsor.

"Masyarakat bersedia dilakukan pembebasan lahan untuk terasering tersebut. Masyarakat berharap juga bisa dilakukan perbaikan agar warga juga bisa aman," ujar Jendrika.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini Dinas Pekerjaan Umum telah mengukur lokasi yang akan dibuat terasering dan penyangga. Namun, Pemkab Klungkung akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pengerjaan proyek itu, karena bukan kewenangan mereka.

"Kami akan tetap berkoordinasi agar masalah ini bisa dilakukan perbaikannya. Karena situasi masih musim hujan, itu juga menjadi kendala untuk melakukan penanganan," jelasnya.

Anggota DPRD Klungkung I Wayan Widiana menyebutkan longsor dipicu oleh tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir.

"Sebulan lalu kan juga pernah kejadian yang sama. Beberapa tahun lalu sempat ajukan anggaran untuk penyenderan," ungkap Widiana.

Namun, dari anggaran yang diajukan Rp 7 miliar, hanya diperoleh Rp 2 miliar. Pemkab Klungkung akan mengajukan anggaran lagi untuk proyek terasering atau senderan, sehingga warga dan pengendara bisa aman.

Hingga saat ini, pemerintah setempat masih berkoordinasi untuk langkah penanganan lebih lanjut guna mencegah longsor susulan.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads