Prabowo Sebut Ada Upaya Pecah Belah Hubungannya dengan Jokowi

Nasional

Prabowo Sebut Ada Upaya Pecah Belah Hubungannya dengan Jokowi

Tim detikNews - detikBali
Selasa, 11 Feb 2025 09:58 WIB
Presiden Prabowo Subianto dalam acara Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2/2025)
Presiden Prabowo Subianto dalam acara Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2/2025). (Foto: YouTube TVNU)
Denpasar -

Presiden Prabowo Subianto menyinggung hubungan dirinya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menyebut ada pihak-pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Jokowi.

Pernyataan itu disampaikan saat memberikan sambutan di Kongres ke-XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025). Prabowo hadir bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang juga putra Jokowi.

Sebelum menyinggung hubungannya dengan Jokowi, Prabowo bercerita tentang peran Jokowi dalam Pilpres 2024. Ia mengaku dikenalkan dengan Khofifah Indar Parawansa oleh Jokowi pada 2024 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Bu Khofifah. Saya baru jumpa baru menjelang Pilpres. Benar Bu Khofifah?" kata Prabowo, dilansir dari detikNews.

Prabowo menambahkan bahwa Jokowi merupakan sosok di balik pertemuannya dengan Khofifah hingga dirinya dekat dengan Gubernur Jawa Timur terpilih itu.

"Yang suruh saya menghadap Bu Khofifah itu Pak Jokowi. Benar?" tanyanya kepada Khofifah, yang dibalas dengan senyum dan anggukan dari Ketua Umum Muslimat NU tersebut.

Prabowo Ungkap Upaya Pemisahan dari Jokowi

Prabowo kemudian membahas hubungannya dengan Jokowi saat ini. Ia mengungkap masih ada pihak yang berupaya memisahkan dirinya dari Jokowi.

"Ada yang sekarang mau memisahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, jangan, kita jangan ikut pecah belah-pecah belah itu kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Prabowo mengaku banyak belajar dari Jokowi soal politik. Ia menilai bahwa pihak yang sudah tidak berkuasa tidak perlu dihina atau direndahkan.

"Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Nggak usah malu-malu lah, kadang orang sudah nggak berkuasa mau dikuyu-kuyu, mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua," ujar Prabowo.




(dpw/gsp)

Hide Ads