Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mengimbau masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi sejak Minggu (9/2). Kepala BPBD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menyampaikan hal tersebut saat dikonfirmasi detikBali pada Senin pagi.
"Kami sudah imbau masyarakat agar tetap waspada, mengingat situasinya masih tidak memungkinkan beraktivitas di luar rumah," jelas Giri, Senin (10/2/2025).
Sejauh ini, beberapa kejadian akibat cuaca ekstrem lebih banyak terjadi di wilayah perkotaan. Sementara itu, daerah rawan bencana masih dalam proses pendataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru lokasi perkotaan yang banyak terjadi, pohon tumbang. Di daerah rawan belum kami dapatkan informasinya," sambungnya.
Personel Gabungan Disiagakan
BPBD Kabupaten Tabanan telah menyiapkan 35 anggota yang berjaga secara bergantian. Selain itu, masyarakat dan pihak terkait, seperti Kepolisian serta TNI, turut membantu dalam penanganan bencana di Tabanan.
Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma, menegaskan pihaknya juga menerjunkan 100 personel untuk membantu penanganan bencana di wilayah tersebut.
"Satgas siaga bencana yang kami siapkan ada 100 personel dari Samapta, Lantas, Binmas, dan lainnya," kata Chandra.
Berdasarkan data yang diterima sejak Minggu (9/2), terdapat sedikitnya 13 laporan bencana yang didominasi oleh pohon tumbang.
"Kebanyakan pohon tumbang menimpa rumah warga, jalan, serta atap rumah yang berterbangan akibat angin kencang," imbuh Chandra.
Chandra menambahkan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut. "Tidak ada korban jiwa, mungkin hanya luka ringan. Namun sudah tertangani langsung ke rumah sakit terdekat," pungkasnya.
(dpw/dpw)