Aksi Kamisan Bali Beri Nilai 1 dari 100 untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Aksi Kamisan Bali Beri Nilai 1 dari 100 untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Fabiola Dianira - detikBali
Kamis, 30 Jan 2025 19:57 WIB
Aksi Kamisan Bali ke-849 di selatan Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Bali, Kamis (30/1/2025). (Foto: Fabiola Dianira/detikBali)
Aksi Kamisan Bali ke-849 di selatan Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Bali, Kamis (30/1/2025). (Foto: Fabiola Dianira/detikBali)
Denpasar -

Hujan turun rintik-rintik saat sejumlah mahasiswa dan aktivis menggelar Aksi Kamisan Bali ke-849 di selatan Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Bali, Kamis (30/1/2025). Sembari membawa payung hitam, mereka menyoroti capaian 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Humas Aksi Kamisan Bali, Tomy Priatna Wiria, menilai pemerintahan Prabowo-Gibran masih memiliki berbagai pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Termasuk terkait sektor pendidikan, ekonomi, hak asasi manusia (HAM), pariwisata daerah, hingga isu perempuan.

"Perlu bertransformasi lebih baik, jangan seperti rezim sebelumnya yang hanya wacana dan menindas rakyat," ucap Tomy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Sanggar Puan, Cecillia Jessica, mengkritik struktur kabinet yang didominasi oleh laki-laki dengan rekam jejak yang buruk. Menurut dia, pemerintah juga belum serius mencegah kekerasan seksual di dunia pendidikan. Dia pun memberi nilai 1 dari 100 untuk pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Kami memberi penilaian 1 dari 100. Kalau mau berbaik hati, ya 10. Kami menilai belum ada perubahan dari rezim sebelumnya," ujar Cecillia.

Mereka berharap pemerintahan Prabowo-Gibran bisa mewujudkan pendidikan yang demokratis. Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

"Seratus hari memang masih belum bisa mengambil kesimpulan. Namun, bagaimana awal atau landasan kabinet ini ke depannya," ujar Firman, salah satu mahasiswa Universitas Udayana yang tergabung dalam aksi tersebut.




(iws/hsa)

Hide Ads