Isak Tangis Ibu Sambut Jasad PMI Asal Jembrana yang Meninggal di AS

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Kamis, 30 Jan 2025 18:21 WIB
Jenazah I Made Arya Budhiarta alias Dek Edy tiba di rumah duka di Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, Bali, Kamis (30/1/2025). (Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Jenazah I Made Arya Budhiarta alias Dek Edy tiba di rumah duka di Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, Bali. Kedatangan jasad pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia di Amerika Serikat (AS) itu disambut isak tangis keluarga.

Pantauan detikBali, jenazah Dek Edy tiba sekitar pukul 12.20 Wita pada Kamis (30/1/2025). Ibu Dek Edy, Ni Ketut Wandi, tak kuasa menahan tangis saat peti jenazah anak lanangnya itu diturunkan dan digotong masuk ke rumah duka. Kepergian Dek Edy membuat Wandi kini menjadi sebatang kara.

Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktivitas, dan Transmigrasi (Kabid P3T) Dinas Nakerprin Jembrana, Putu Agus Arimbawa, mengatakan proses pemulangan jenazah Dek Edy dibantu oleh berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, rekan-rekan PMI, hingga bos almarhum di AS.

"Astungkara sudah mendarat dengan aman dan lancar serta dokumennya lengkap. Beliau memiliki izin tinggal dan bekerja di perusahaan yang legal, sehingga semuanya berjalan lancar," ungkap Agus saat ditemui di rumah duka, Kamis.

Jenazah Dek Edy diterbangkan dari AS pada Senin (27/1/2025) waktu setempat. Jasad pria berusia 41 tahun itu tiba di Terminal Kargo Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sekitar pukul 22.20 Wita pada Rabu (29/1/2025).

Pada Kamis pagi, keluarga bersama pihak terkait berangkat dari Jembrana untuk menjemput jenazah Dek Edy ke Bandara Ngurah Rai. Setelah proses administrasi di Kantor Bea Cukai rampung, jenazah Dek Edy kemudian dipindahkan ke ambulans dan langsung dibawa menuju rumah duka di Jembrana.

Kini, keluarga menyiapkan upacara penghormatan terakhir untuk almarhum Dek Edy. Rencananya, upacara ngaben akan dilaksanakan pada 4 Februari mendatang di Setra Desa Adat Dauhwaru, Lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana.

"Semoga prosesnya nanti bisa aman, lancar, dan labda karya," tandas Agus.

Sebelumnya, Dek Edy meninggal dunia akibat menderita kanker di AS pada 11 Januari 2025. Almarhum diketahui bekerja di sebuah restoran di Chicago, AS sejak 2018. Selain itu, ia juga pernah bekerja di kapal pesiar selama beberapa tahun.



Simak Video "Video Motif Penusukan di Denpasar: Pelaku Tersinggung Ditatap Korban"

(iws/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork