.webp)
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan isi pertemuan dengan Presiden Prabowo membahas Ibu Kota Nusantara (IKN) beberapa waktu lalu.
"Intinya ingin meyakinkan bahwa pembangunan IKN akan dilanjutkan, tentu akan fokus pada kawasan inti pusat pemerintahan," kata AHY di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Kamis (23/1/2025).
AHY menuturkan pemerintah akan menyelesaikan kantor eksekutif dan membangun kawasan perkantoran legislatif dan yudikatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sudah disiapkan anggarannya dari APBN tentunya sekitar Rp 48,8 triliun untuk 2025-2029," terang mantan Menteri ATR/BPN itu.
Nantinya, AHY berujar, akan ada tahapan pembangunan sesuai timeline atau urutan waktu yang telah direncanakan.
"Mudah-mudahan semuanya bisa dikerjakan dengan baik," sambung putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, itu.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk membangun Ibu Kota Negara hingga 2029. Anggaran tersebut untuk membangun ekosistem yudikatif dan legislatif.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyatakan anggaran itu sudah disepakati dalam rapat terbatas. Anggaran tersebut bersumber dari APBN.
"Untuk itu dalam menyelesaikan program 2025-2029, dibutuhkan APBN Rp 48,8 triliun. Total Rp 48,8 triliun tadi Presiden sudah setuju untuk dialokasikan ke Otorita IKN untuk menyelesaikannya tadi," tegas Basuki di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025), dilansir detikNews.
(hsa/iws)
