Identitas mayat laki-laki yang ditemukan oleh warga mengapung di aliran sungai Banjar Dinas Kodok, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem pada Rabu (22/1/2025) sore masih misteri. Tak ada satu pun kartu identitas ditemukan. Diduga, korban sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan lantaran tubuhnya mulai membengkak.
Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, mengatakan penemuan sesosok mayat tersebut diketahui pertama kali oleh warga yang hendak buang air kecil. Saat sampai di pinggiran sungai, warga tersebut melihat ada sesuatu tersangkut di pohon bambu dan kayu yang melintang.
"Awalnya dikira hewan, tapi setelah diamati secara saksama dan lebih dekat ternyata tubuh manusia," kata Sukadana, Rabu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, saksi memberitahu warga sekitar. Penemuan itu lantas dilaporkan ke Polsek Manggis. Tak lama berselang, tim identifikasi Polres Karangasem tiba di lokasi. Setelah itu, mayat langsung dievakuasi.
"Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ada ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Tapi, tubuh mayat tersebut sudah membengkak sehingga diperkirakan sudah meninggal sekitar dua hari yang lalu," ujar Sukadana.
Jenazah kemudian dibawa menuju RSUD Karangasem untuk dititipkan sementara waktu sembari polisi berupaya mengungkap identitasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Banjar Dinas Kodok, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, digegerkan dengan penemuan mayat mengapung di sungai setempat, Rabu.
(hsa/hsa)