Setop Air Kemasan Plastik, Siswa SD di Denpasar Siap Minum Pakai Tumbler

Setop Air Kemasan Plastik, Siswa SD di Denpasar Siap Minum Pakai Tumbler

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 22 Jan 2025 21:16 WIB
Siswa SDN 17 Dangin Puri DenpasarΒ sudah mulai membawa bekal air dengan tumbler, Rabu (22/1/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Siswa SDN 17 Dangin Puri DenpasarΒ sudah mulai membawa bekal air dengan tumbler, Rabu (22/1/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melarang penggunaan air kemasan plastik per 3 Februari 2025. Kebijakan yang diatur melalui Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 itu mewajibkan seluruh instansi hingga sekolah di Pulau Dewata untuk menggunakan tumbler.

Para siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 17 Dangin Puri Denpasar siap membawa bekal minuman dengan tumbler. Kebijakan itu dinilai dapat menekan timbulan sampah plastik.

"Kami siap. Apapun kebijakan dari pemerintah, kami berusaha selalu bisa mendukung karena memang selaras juga dengan program kami," ucap Wali Kelas VI SDN 17 Dangin Puri, Ni Wayan Eka Rianti, saat dijumpai detikBali, Rabu (22/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eka menuturkan sekolahnya selama ini juga memiliki berbagai program terkait lingkungan. Termasuk bank sampah, pemilahan sampah, hingga penerapan kurikulum melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).

Menurutnya, tak ada kendala berarti dalam penerapan SE tersebut. Terlebih, gerakan membawa tumbler untuk siswa dan guru telah dilakukan di sekolah itu sejak 2019.

ADVERTISEMENT

"Mungkin untuk beberapa anak yang tidak terbiasa membawa tumbler, itu yang harus rajin kami ingatkan," kata Eka.

Eka menyebut sebanyak 75 persen dari total 175 siswa sudah membawa tumbler ke sekolah. Para guru kembali akan melakukan sosialisasi penggunaan tumbler kepada siswa untuk memantapkan pelaksanaan SE.

Siswa kelas VI Bagus Putu Galang Awedya Putra adalah salah satu siswa yang terbiasa membawa tumbler ke sekolah. Dia mengaku lebih senang membawa tumbler dibandingkan membeli air kemasan plastik.

"Lebih senang pakai tumbler karena tidak perlu beli minum di sekolah dan jadi lebih hemat uang. Terus bisa mengurangi sampah plastik dari bungkus minuman," sebut Galang.

Sekolah lainnya, SMAN 1 Denpasar juga bersiap untuk menerapkan SE terkait penggunaan tumbler itu. Pelaksanaan kebijakan itu juga bakal diikuti dengan edukasi tentang bahaya sampah plastik dan pemilahan sampah.

"Sudah ada ke arah itu (menyediakan dispenser di area sekolah) dan kemungkinan juga bisa dikombinasikan dengan program makan bergizi gratis. Kalau anak-anak bawa tumbler, mungkin jadi lebih tertata dan rapi untuk menghindari penggunaan plastik sekali pakai," ujar Kepala SMAN 1 Denpasar Made Rida, Rabu.

Rida segera mengadakan sosialisasi terkait SE tersebut dengan menyasar guru, pegawai, dan siswa. Menurutnya, kebijakan tersebut perlu dilakukan secara konsisten.

"Kalau kami konsisten mengingatkan, kemungkinan besar timbul kesadaran dan itu menjadi kebiasaan yang akan terus dilakukan oleh anak-anak," ungkapnya.

Sebelumnya, kebijakan membawa tumbler tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Seluruh instansi dilarang menyediakan air minum dan makanan dalam kemasan plastik, baik di ruang kerja maupun kegiatan resmi, seperti rapat dan acara seremonial. Selain itu, seluruh pegawai juga diwajibkan membawa tumbler pribadi dengan bahan stainless atau plastik yang telah bersertifikat BPA Free.

"Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh perangkat daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta sekolah di Bali benar-benar menerapkan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra, Selasa (21/1/2025).

Indra menekankan kebijakan ini juga diterapkan di sekolah untuk mengedukasi siswa mengenai pengurangan sampah plastik. Ia meminta kepala sekolah dan guru menjadi teladan bagi peserta didik serta mendorong kebiasaan menggunakan tumbler untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads