Sampah dan Irigasi Dangkal Bikin Jalan Kapal-Munggu Tergenang Air

Tabanan

Sampah dan Irigasi Dangkal Bikin Jalan Kapal-Munggu Tergenang Air

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Jumat, 17 Jan 2025 19:36 WIB
Kondisi irigasi yang terjadi di Jalan Raya Kapal-Munggu, Tabanan, Bali, Jumat (17/1/2025).
Kondisi irigasi yang terjadi di Jalan Raya Kapal-Munggu, Tabanan, Bali, Jumat (17/1/2025). (Foto: dok. Istimewa)
Tabanan -

Sampah yang menumpuk menjadi salah satu penyebab genangan air di beberapa ruas Jalan Raya Kapal-Munggu, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Tabanan. Genangan air semakin parah saat hujan deras, merendam jalan, dan mengikis aspal di jalur penghubung Desa Kapal, Desa Cepaka, dan Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung.

Perbekel Desa Cepaka, I Ketut Tedja, membenarkan bahwa kondisi tersebut sering terjadi saat musim hujan.

"Iya memang, di musim hujan ada titik-titik air yang tergenang sampai meluap ke jalan raya," kata Ketut Tedja, Jumat (17/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, sampah plastik dan residu, serta ranting pohon yang terbawa air, membuat aliran irigasi tersumbat sehingga air meluap ke jalan. Meski warga dan pihak terkait sudah melakukan pembersihan, masalah ini terus berulang.

"Sampah terus mengalir jadi tertutup lagi. Kami sudah laporkan ke Dinas PU Tabanan, sudah dibersihkan tapi begitu lagi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Tedja meminta pemerintah Kabupaten Tabanan membantu mengatasi masalah ini. Selain pembersihan sampah, ia berharap irigasi yang semakin dangkal dapat segera dikeruk.

"Sampah juga banyak di selokan, irigasi juga tertutup pembetonan karena banyaknya pembuatan akses ke jalan rumah atau bangunan di sekitar," tambahnya.

Menurutnya, sampah yang menutup aliran irigasi sepanjang lima meter menjadi penyebab utama genangan. Namun, ia memperkirakan persoalan serupa juga terjadi di titik-titik lainnya akibat faktor serupa.

Pantauan detikBali di Tabanan menunjukkan genangan air juga terjadi di sekitar simpang Catus Pata Kediri. Genangan di sisi utara jalan tersebut sudah berlangsung beberapa hari terakhir dan belum mendapatkan penanganan lebih lanjut dari pihak terkait.




(dpw/dpw)

Hide Ads