Dinas PUPR Kota Denpasar mengerahkan 60 personel untuk menangani banjir akibat hujan deras sejak Sabtu (11/1/2025) pagi. Empat pompa air juga turut dikerahkan ke empat titik genangan air di Denpasar.
"(Banjir) ada di empat titik, yaitu di Jalan Nangka Utara, Jalan Bumi Ayu Sanur, Jalan Pungutan, dan Jalan Ken Arok Peguyangan. Rata-rata banjir atau genangannya sekitar enam jam," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar Gandhi Dananjaya Suarka saat dihubungi detikBali, Sabtu.
Gandhi mengungkapkan pompa air digunakan untuk mengatasi genangan di daerah cekungan. Selain itu, timnya juga membersihkan sampah yang membuat saluran air tersumbat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga daya tampung dan daya dukung saluran menjadi lebih maksimal menampung air hujan," tuturnya.
Sebelumnya, Perumahan Griya Mulya di Jalan Nangka Utara Blok A dan B, Kelurahan Tonja, Denpasar, Bali, terendam banjir. Permukiman itu digenangi air setinggi lutut orang dewasa akibat hujan sejak Sabtu (1/6/2025) pagi. Genangan semakin diperparah dengan rusaknya pompa air di perumahan itu.
Pantauan detikBali, kontur jalan yang cekung membuat air hujan menggenang di bagian tengah area blok B dan A perumahan tersebut. Satu mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali juga tampak dikerahkan di sana.
Aria mengatakan perumahan tersebut tidak memiliki saluran pembuangan. "Jadi, air yang disedot itu dibuang ke jalan utama. Cuma, pompanya rusak," imbuhnya.
Warga lainnya, Agus Wongso (55), menuturkan genangan air setinggi mata kaki di kompleks perumahan itu sudah terlihat sejak pukul 08.00 Wita. Hingga siang atau sekitar pukul 12.00 Wita, genangan air sudah setinggi lutut orang dewasa.
"Tadi siang, banjir sudah sedengkul. Memang begini setiap tahun," kata Agus.
(iws/iws)