Bupati terpilih periode 2025-2030 I Nyoman Sutjidra telah melakukan ancang-ancang untuk merealisasikan janji kampanye yang ada dalam visi misi program kerjanya dengan membentuk tim transisi. Tim tersebut diketuai oleh politisi senior PDIP Buleleng Ketut Mangku Budiasa.
Sutjidra mengatakan tim ini dibentuk untuk menyelaraskan visi misinya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Buleleng. Hal ini agar Sutjidra dan Wakil Bupati (Wabup) Buleleng terpilih Gede Supriatna bisa langsung menjalankan program kerja setelah dilantik.
"Istilahnya apa yang harus dilakukan dulu dalam masa transisi supaya setelah pelantikan bisa langsung kerja. Ini juga untuk menyelaraskan visi misi dengan RPJMD," kata Sutjidra, Jumat (10/1/2025).
Selain untuk menyelaraskan visi misi dengan RPJMD, pembentukan tim transisi juga dilakukan untuk menentukan penganggaran program kerja. Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Buleleng pada 2025 sudah diketok palu. Maka, pihaknya akan melakukan penyesuaian anggaran untuk program kerja pada APBD Perubahan 2025 nanti.
"Karena anggaran sudah diketok palu, kami ikut dulu mana-mana yang bisa jalan, itu yang akan kami jalankan," ujar politikus yang juga dokter itu.
Sutjidra juga sudah berkoordinasi dengan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana serta jajaran lain di Pemkab Buleleng. Menurutnya, Pemkab Buleleng sangat terbuka dan memberikan akses kemudahan baginya sehingga program kerja diharapkan bisa berjalan lancar ke depan.
"Pj Bupati terbuka memberikan akses apa yang kami butuhkan dan memberikan arahan juga. Sehingga pada saat dilantik kami bisa tahu apa yang harus dikerjakan," tandas mantan Wabup Buleleng itu.
(hsa/hsa)