Sutjidra Siapkan Seragam Sekolah Gratis di Buleleng dalam 100 Hari Kerja

Sutjidra Siapkan Seragam Sekolah Gratis di Buleleng dalam 100 Hari Kerja

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 10 Jan 2025 17:56 WIB
Bupati Buleleng terpilih periode 2025-2029 Nyoman Sutjidra. (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Foto: Bupati Buleleng terpilih periode 2025-2029 Nyoman Sutjidra. (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng - I Nyoman Sutjidra menyiapkan program seragam sekolah gratis dalam 100 hari kerja setelah menjabat sebagai Bupati Buleleng. Program ini menyasar siswa TK, SD, dan SMP kurang mampu di Buleleng. Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng menetapkan I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna sebagai Bupati-Wabup Buleleng terpilih periode 2025-2030, Kamis (9/1/2025).

Program seragam gratis itu meliputi topi, baju putih dan celana merah untuk SD, baju putih dan celana biru untuk tingkat SMP, seragam Pramuka, sepatu, hingga tas sekolah.

"Ini dilakukan supaya mereka semangat sekolah. Sehingga anak-anak sekolah tidak ada rasa minder, kadang-kadang kan mereka tasnya lusuh, sepatu lusuh, seragam nggak punya," jelas Sutjidra, Jumat (10/1/2025).

Dia mengungkapkan program ini masih dikaji oleh tim khusus yang dibentuk. Program ini akan diberikan saat siswa baru masuk ke sekolah di tahun pertamanya.

Sutjidra menegaskan program ini akan melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal sebagai penyedia seragam. "Rencananya kami akan kerja sama dengan UMKM sebagai penyedia seragam. Sementara tas dan sepatu pabrikan. Mungkin yang akan menjadi tantangan adalah di jenjang TK karena seragamnya berbeda," katanya

Dalam upaya mendukung visi dan misi Bupati Buleleng terpilih periode 2025-2029, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng bersama instansi terkait mengadakan Rapat Persiapan Pelaksanaan Pengadaan Bantuan Pakaian untuk Siswa Kurang Mampu di Kabupaten Buleleng. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Kepala Disdikpora Buleleng, Jumat.

Rapat dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikpora Buleleng, Putu Ariadi Pribadi. Dia menjelaskan kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi antara Disdikpora dan instansi terkait.

"Rapat hari ini adalah awal koordinasi terkait rencana pengadaan bantuan pakaian seragam bagi siswa kurang mampu, sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng," jelas Ariadi.

Program bantuan ini dirancang untuk tahun ajaran 2025-2026 dengan sasaran siswa TK, SD, dan SMP yang berasal dari keluarga kurang mampu. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 5,6 miliar. Bantuan akan diberikan kepada siswa yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Penyadaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

"Kami sedang menghitung jumlah penerima agar sesuai dengan data DTKS dan P3KE. Proses ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati terpilih," tambah Ariadi.

Dia menegaskan dalam proses tender pengadaan bantuan ini, Disdikpora Buleleng akan memprioritaskan pelibatan kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Buleleng.

Selain itu, pihaknya juga akan memastikan pengawasan ketat pada setiap tahap, mulai dari perencanaan hingga distribusi. "Melalui bantuan ini, kami ingin memastikan tidak ada siswa yang terkendala pendidikan hanya karena keterbatasan ekonomi," tandas Ariadi.


(hsa/hsa)

Hide Ads