Bus pariwisata Sakhindra Trans berpelat nomor DK 7942 GB mengalami kecelakaan maut hingga menewaskan empat orang di Kota Batu, Jawa Timur (Jatim). Bus yang diduga mengalami rem blong itu ternyata mengangkut rombongan siswa dari SMK TI Bali Global, Badung.
Bus pariwisata tersebut mengangkut rombongan sebanyak 46 orang. Rinciannya 39 pelajar, tiga guru pendamping, satu sopir utama, satu sopir cadangan, dan dua kernet.
"Bus pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7942 GB dari rombongan SMK TI Bali Global Badung," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Komaruddin, Kamis (9/1/2024), dikutip dari detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komaruddin menegaskan polisi masih terus mendalami kasus kecelakaan tersebut. Termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pagi ini.
"Kami masih melakukan pemantauan di lapangan saat ini untuk mencari sebab-sebab sampai dengan terjadinya kecelakaan," kata Komaruddin.
Cahyo, salah satu siswa SMK TI Bali Global Badung, mengatakan rombongan bus yang ditumpanginya sedang mengikuti kegiatan wisata edukasi. Mereka berangkat dari Bali pada 5 Januari 2025 dan kemudian menuju Kudus, Yogyakarta, Singosari, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
"Rencananya mau pulang setelah dari Kota Batu ini," kata Cahyo.
Detik-detik Mencekam
![]() |
Saat kejadian, bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar dari Bali itu menabrak kendaraan roda dua dan roda empat. Salah satu saksi mata, Wildan, mengatakan bus sudah menabrak kendaraan motor maupun mobil sejak melintas di Jalan Imam Bonjol. Jalan itu diketahui memiliki kontur menurun.
"Di Jalan Imam Bonjol ini setahu saya sudah nabrak mobil putih dan mobil carry. Ada juga dua sepeda motor yang ditabrak," kata Wildan, Rabu (8/1/2025).
Wildan sempat melihat korban pengendara motor bergelimpangan di jalan seusai ditabrak bus. Ia juga melihat mobil-mobil yang ringsek dengan korbannya masih di dalam mobil.
Sementara itu, Kapolres Kota Batu AKBP Andi Yudha Pranata menyebut sopir bus pariwisata Sakhindra Trans sempat beruaya menghindari kecelakaan karena rem blong. Namun, upaya tersebut gagal dan berakibat kecelakaan maut.
Upaya sopir bus yang pertama, kata Andi, yakni membuang kemudi ke trotoar saat rem blong. Ini dilakukan agar tak terjadi tabrakan dengan pengendara lain.
"Di persimpangan Sultan Agung itu langkah pertama si pengemudi membuang ke trotoar, dia berharap ada fungsi pengereman tapi tidak berhasil," kata Andi, Rabu.
Gagal menghentikan laju, bus kemudian meluncur secara tak terkendali hingga terjadi tabrakan di sepanjang jalan seberang Batu Town Square (Batos).
"Dan kedua terjadilah TKP di depan Batos dan TKP di Jalan Pattimura. Jumlah kendaraan yang terlibat sementara satu unit bus kemudian ada enam kendaraan roda empat dan ada kurang lebih enam roda dua," jelasnya.
Empat Orang Tewas, Awak Bus Selamat
Empat orang tewas akibat tabrakan beruntun seusai bus Sakhindra Trans yang mengangkut rombongan pelajar asal Bali itu mengalami rem blong. Wakapolres Batu Kompol Danang Yudanto mengungkapkan seluruh awak bus selamat.
"Semua rombongan dan awak bus Alhamdulillah selamat. Memang ada syok dan trauma setelah terjadi kecelakaan," ungkap Danang.
Penanganan langsung terhadap rombongan bus telah dilakukan di lokasi dengan mendirikan shelter di Sekolah Al Kitab Jalan Ir Soekarno, Beji, Kota Batu. "Sementara untuk korban luka ringan, luka berat dan meninggal sudah dievakuasi ke RS Hasta Brata dan RSUD Karsa Husada," ujar Danang.
Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini!
(iws/hsa)