Pohon gayam atau gatep yang diperkirakan setinggi lebih dari 7 meter tumbang menimpa bangunan pura di wilayah Muding Kelod, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pagi tadi. Sejumlah bangunan pura rusak tertimpa
Menurut warga, pohon tersebut diduga tumbang akibat tak kuat menahan terpaan angin kencang.
"Sudah ditangani. BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan tim kebersihan kelurahan sudah gotong royong tadi. Tuntasnya besok dibersihkan lagi," kata Lurah Kerobokan Kaja IGAN Marhaena Yasana Putra, Senin (6/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung Marhaena memastikan tidak ada korban jiwa dari runtuhnya pohon itu. Menurutnya, peristiwa itu diketahui oleh warga setempat bernama Made Raka sekitar pukul 04.00 Wita.
Saat itu Made mendengar suara gemuruh, disusul suara benda jatuh yang amat keras. Ia lantas mengecek dan melihat pohon yang tumbuh di pinggir sungai itu sudah dalam kondisi rebah.
"Penyebab diduga angin kencang. Pohon itu memang tumbuhnya di pinggir sungai. Tapi bukan karena terkikis arus sungai. Lokasinya di perbatasan dua kelurahan," kata Agung.
Dia menegaskan sejumlah bangunan pura rusak, di antaranya balai gong, bale panjang, bale piasan dan beberapa bangunan suci lainnya. Belum diketahui total kerugian yang dialami pengurus pura.
(dpw/iws)