- Rerainan Hindu Bali Januari 2025 8 Januari 2025, Buda Kliwon Ugu 14 Januari 2025, Purnama 18 Januari 2025, Kajeng Kliwon Uwudan 18 Januari 2025, Tumpek Wayang 22 Januari 2025, Buda Wage Kelawu 24 Januari 2025, Hari Bhatara Sri 27 Januari 2025, Hari Siwa Ratri 28 Januari 2025, Anggar Kasih Dukut 28 Januari 2025, Tilem
Terdapat sembilan rerainan atau hari raya Hindu berdasarkan perhitungan kalender Bali selama bulan Januari 2025. Salah satunya Tumpek Wayang yang jatuh pada 18 Januari 2025.
Simak jadwal hari raya Hindu atau rerainan selama bulan Januari 2025 menurut kalender Bali berikut ini.
Rerainan Hindu Bali Januari 2025
8 Januari 2025, Buda Kliwon Ugu
Buda Kliwon Ugu merupakan hari suci pertemuan antara sapta wara Budha (Rabu) dengan pancawara yakni Kliwon serta jatuh pada wuku Ugu. Buda Kliwon Ugu diperingati setiap 210 hari sekali atau enam bulan sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lontar Sundarigama menyebutkan Buda Kliwon sebagai hari pesucian Sang Hyang Ayu, yakni ngastuti Hyang Nirmala Jati. Adapun bantennya yakni canang yasa, dan wanagi-wangi.
14 Januari 2025, Purnama
Hari Purnama jatuh setiap malam bulan penuh (Sukla Paksa). Umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra pada hari ini. Biasanya, masing-masing daerah memiliki jenis sesajen yang berbeda saat perayaan purnama. Namun, secara umum umat Hindu akan menghaturkan canang dan melakukan persembahyangan di pura atau merajan masing-masing.
18 Januari 2025, Kajeng Kliwon Uwudan
Kajeng Kliwon Uwudan merupakan salah satu rahina atau hari suci dalam agama Hindu yang diperingati setelah purnama. Pada saat ini, umat Hindu di Bali mengadakan upacara yadnya untuk menyeimbangkan alam sekala dan niskala.
Upacara ini merupakan perwujudan bhakti dan sradha kepada Sang Hyang Siwa yang diyakini turun untuk menjaga keseimbangan dunia.
18 Januari 2025, Tumpek Wayang
Tumpek Wayang jatuh setiap Saniscara atau Sabtu Kliwon wuku Wayang. Menurut kepercayaan Hindu Bali, wuku Wayang dikenal sebagai hari yang keramat. Konon, Bhatara Siwa memberi izin kepada Dewa Kala (Bhuta Kala) untuk memangsa orang-orang yang dilahirkan pada wuku Wayang.
Pemujaan saat Tumpek Wayang ditujukan kepada Sang Hyang Iswara melalui persembahan sesajen terhadap tuah pratima-pratima dan wayang, tetabuhan seperti gong, gender, angklung, dan lainnya. Oleh karena itu, Tumpek Wayang sendiri juga diartikan sebagai penghormatan terhadap seni dan keindahan.
22 Januari 2025, Buda Wage Kelawu
Menurut tradisi Hindu di Bali, pada hari ini Ida Betari Rambut Sedana/Dewi Laksmi dipercaya sedang melakukan yoga. Perayaan upacara Buda Cemeng Klawu ini biasanya dilaksanakan oleh semua umat Hindu di Bali, khususnya mereka yang memiliki usaha perdagangan.
24 Januari 2025, Hari Bhatara Sri
Hari Bhatara Sri merupakan hari raya umat Hindu untuk menghormati Bhatara Sri, dewi kemakmuran, kekayaan, padi, dan kesuburan. Hari raya ini dirayakan setiap 210 hari sekali atau enam bulan sekali. Dalam perayaan Hari Bhatara Sri, umat Hindu akan berkumpul dan berdoa di tempat yang terdapat bahan pangan, seperti sawah atau lumbung padi.
27 Januari 2025, Hari Siwa Ratri
Siwaratri menjadi momen perenungan suci, malam dimana umat Hindu mengevaluasi dan introspeksi diri atas perbuatan atau dosa-dosa. Siwaratri juga dianggap sebagai malam peleburan dosa dengan melakukan brata semadi dan pemujaan terhadap Dewa Siwa. Pemaknaan ini tak lepas dari kisah Lubdaka yang ditulis oleh Mpu Tanakung.
Pelaksanaan Hari Siwaratri di Bali dirayakan menurut tradisi masing-masing daerah. Umumnya, rangkaian Siwaratri diawali dengan melakukan persembahyangan pada pagi hari. Beberapa orang juga merayakannya dengan monabrata atau berdiam diri dan tak berbicara. Ada pula yang berpuasa selama sehari penuh.
28 Januari 2025, Anggar Kasih Dukut
Anggar Kasih Dukut merupakan hari raya atau rerahinan yang jatuh berdasarkan pertemuan antara Sapta Wara yaitu Anggara, Pancawara yaitu Kliwon, dan wuku Dukut. Anggara Kasih merupakan hari untuk mewujudkan cinta kasih terhadap dirinya.
Selain itu juga menunjukkan rasa kasih pada semua makhluk. Sehingga pada hari ini sebaiknya melakukan peleburan dosa dan merawat dari diri segala kecemaran.
28 Januari 2025, Tilem
Tilem dipercaya sebagai bulan mati dan diyakini Sang Hyang Surya sedang beryoga semadi. Umat yang taat akan kewajibannya saat Tilem dipercaya akan diberikan jalan yang baik menuju swarga loka. Sementara berdasarkan Lontar Purwana Tattwa Wariga, umat Hindu yang tekun menjalankan ibadah saat Tilem konon rohnya tidak akan diberikan jalan sesat ketika meninggal.
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)