Kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Karangasem, Bali, mencapai 740 kejadian sepanjang 2024. Ratusan kasus tersebut didominasi kejadian lepas kendali (out of control). Lakalantas tersebut menyebabkan sebanyak 28 orang meninggal.
"Dari 740 kasus lakalantas tersebut, sebanyak 28 orang meninggal dunia, 6 orang luka berat, dan 952 orang luka ringan," kata Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, saat press release di Mapolres Karangasem, Jumat (27/12/2024).
Kasus lakalantas di Karangasem pada 2024 mengalami peningkatan dibandingkan 2023. Tahun sebelumnya, kasus lakalantas di Karangasem hanya 660 kejadian. Artinya mengalami peningkatan sekitar 80 kasus pada 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun secara jumlah mengalami peningkatan, tetapi korban meninggal akibat lakalantas mengalami penurunan. Jumlah nyawa yang melayang pada 2023 mencapai 41 orang, kemudian menurun menjadi 28 orang di 2024. Artinya mengalami penurunan sebanyak 13 orang.
"Bisa dibilang kami berhasil menurunkan jumlah korban meninggal. Artinya lakalantas fatal menurun tahun ini," ujar Sadiarta.
Selain korban jiwa, pelanggaran lalu lintas juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan 2023. Ada beberapa faktor jumlah pelanggaran lalu lintas turun. Salah satunya adalah pemasangan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di beberapa titik.
"Tahun 2023 kami melakukan sebanyak 7.972 teguran dan 2.336 tilang, sedangkan di tahun 2024 melakukan 7.089 teguran dan 475 tilang. Penurunannya lumayan signifikan," ujar Sadiarta.
(iws/iws)