Pelaku Pariwisata Bali Usul Sampah Ditangani di Laut, Bukan di Pantai

Pelaku Pariwisata Bali Usul Sampah Ditangani di Laut, Bukan di Pantai

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 26 Des 2024 20:31 WIB
Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana dan Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Made Ayu Marthini saat dijumpai di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kamis (26/12/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana dan Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Made Ayu Marthini saat dijumpai di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kamis (26/12/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Badung -

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengusulkan penanganan sampah dilakukan di laut, bukan di pantai. Tujuannya agar pantai-pantai di Bali, khususnya Kabupaten Badung, tidak lagi dipenuhi sampah kiriman.

"Masukan saya mengenai sampah di Badung ke depan memang dari laut sudah dikumpulkan, tidak (dipungut) di pantai lagi. Bagaimana caranya? Mungkin bisa dipikirkan," jelas Agung di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kamis (26/12/2024).

Seperti Pantai Kuta, Pantai Seminyak, hingga Pantai Kedonganan yang menjadi langganan kiriman sampah yang terbawa gelombang tinggi dan angin kencang tiap tahunnya. Sampah tersebut berupa kayu, bambu, hingga plastik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usulan itu mendapat respons positif dari Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Made Ayu Marthini. Menurutnya, usulan tersebut baik dan menarik.

"Banyak negara sudah melakukan. Seperti yang dilakukan juga oleh penyanyi Coldplay (melalui kapal) di Sungai Citarum," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ayu menyebut ide tersebut bakal ditampung oleh Kemenpar dan juga dapat dikerjakan di bawah Deputi Destinasi atau Kementerian Lingkungan. "Nanti akan ada elaborasi lebih lengkap, sekarang sedang digodok. Sehingga bisa (persoalan sampah) di seluruh wilayah Indonesia bisa ditangani. Termasuk edukasi, dan wisatawan juga (tidak merasa) jauh-jauh Bali tapi kok begini (banyak sampah)," terangnya.




(nor/nor)

Hide Ads