.webp)
Sebanyak 38 orang lanjut usia (lansia) mengikuti wisuda Sekolah Lansia Wreda Harum Mahottama. Para lansia berharap bisa menjadi manusia tangguh di periode terakhir hidup mereka.
Salah satu peserta wisuda sekolah lansia, I Wayan Wijana, mengapresiasi kepada semua yang terlibat dalam proses pembelajaran sampai dengan wisuda. Sebab, telah memberikan pelayanan yang sangat baik kepada para lansia.
"Mudah-mudahan kami dapat menjadi lansia yang tangguh dan membantu pembangunan desa kami di Denpasar. Kami bersyukur (dapat sekolah), ini periode terakhir kami sebagai manusia. Mudah-mudahan kami dapat hidup lebih lama lagi serta dapat selalu berkontribusi dalam kemajuan desa," ujar Wayan Wijana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, mengapresiasi sekolah lansia sebagai bekal pendidikan yang dapat bermanfaat bagi para lansia untuk meningkatkan taraf hidup untuk lebih sejahtera lagi. Menurutnya, hal ini menjadi gayung bersambut dalam mendukung pemberdayaan lansia yang berkelanjutan.
"Pemkot Denpasar sangat mengapresiasi program sekolah lansia ini karena membantu lansia untuk berkontribusi aktif dalam lingkungan tempat tinggal dan keluarganya," ucapnya dalam siaran pers, Kamis (19/12/2024).
Perbekel Desa Tegal Harum I Komang Adi Widiantara menjelaskan pelaksanaan sekolah lansia ini dapat mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat (SMART). Menurutnya, pelaksanaan wisuda sekolah lansia ini merupakan kali kedua digelar di Desa Tegal Harum.
Adapun proses pembelajaran dilakukan dengan 12 kali pertemuan yang mencakup beberapa kegiatan. Mulai dari seperti ceramah, diskusi, permainan, dan olahraga.
"Output adanya sekolah lansia ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang proses menua sehat, dan sakit, meningkatkan pengetahuan keterampilan, perilaku lansia tentang kesehatan fisik, dan mental. Serta keterampilan perilaku lansia tentang kehidupan sosial dan ekonomi," kata Widiantara.
(nor/hsa)
