Dispar Susun Pola Perjalanan Wisatawan jika Rute Nataru Dialihkan ke Buleleng

Dispar Susun Pola Perjalanan Wisatawan jika Rute Nataru Dialihkan ke Buleleng

Rizky Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 11 Des 2024 17:01 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Rabu (11/12/2024). (Rizki Setyo)
Foto: Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Rabu (11/12/2024). (Rizki Setyo)
Denpasar -

Dinas Pariwisata (Dispar) Bali telah menyusun pola perjalanan wisatawan untuk pemerataan pariwisata di Bali. Hal tersebut merespons usulan DPRD Bali terkait pengalihan rute kendaraan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) dari Gilimanuk harus melalui Buleleng dahulu.

"Itu pola perjalanan tadi yang sedang kami susun, tinggal diatur saja tata kelola," ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Rabu (11/12/2024).

Ia sepakat terkait usulan tersebut. Sebab, Dispar Bali memang berencana untuk mengatur itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya objek-objek wisata yang harus dilakukan wisatawan selama di Bali barat, utara, termasuk ke kantong-kantong ekonomi. Misalnya, di Buleleng, Desa Les ada pembuatan garam," bebernya.

Pemayun menuturkan wacana itu tidak akan memberatkan wisatawan dari sisi ekonomi. Sebab, karakteristik di daerah lain berbeda dengan di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan).

"Dengan alat ini (gawai) kan memudahkan orang mencari akomodasi yang sesuai dengan bujetnya," tandas Pemayun.

Sebelumnya, DPRD Bali mengusulkan adanya pengalihan rute kendaraan saat libur Nataru di Pelabuhan Gilimanuk saat kendaraan masuk ke Bali. Kendaraan yang masuk ke Bali bisa dialihkan lewat Buleleng dan Bangli.

"Saya berharap ngobrol dengan Kadishub agar ada pengalihan yang dari Jawa. Jadi nggak langsung dari Jembrana ke selatan, tapi pengalihan ke Buleleng lewat Bedugul atau sampai dengan Kintamani," ujar Ketua Komisi II DPRD Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus Linggih seusai rapat bersama Pemprov Bali dan asosiasi driver online di kantor DPRD Bali, Selasa (10/12/2024).

Wisatawan tidak langsung menuju ke Bali selatan tetapi harus melewati Bali utara terlebih dahulu. Selain untuk mengurai kemacetan, Ajus berharap wisatawan mengetahui banyak destinasi di daerah tersebut yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya.




(nor/nor)

Hide Ads